GENMUSLIM.id - Baru-baru ini, umat Islam Indonesia merasakan duka yang mendalam atas kehilangan salah satu alim terkemuka, Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas.
Beliau dikenal sebagai sosok guru besar islam tetapi juga tokoh kontroversial, karena beliau termasuk ustadz Salafi.
Meski demikian, kepergian beliau tetap meninggalkan luka yang mendalam pada hati umat Islam Indonesia.
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas wafat dan kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Bagi umat Islam, kematian adalah suatu hal yang pasti, namun kematian seorang alim selalu meninggalkan kesan mendalam bagi kita.
Umat Islam Indonesia menyadari hal ini dan merasa kehilangan atas kepergian Ustadz Yazid Abdul Jawas.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube UZMA Media TV Channel, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali menyampaikan untuk meneladani akhlak mulia beliau, meskipun terdapat perbedaan pandangan dari segi pemahaman fikih dan beberapa furu'iyah serta cabang lainnya.
Kita tetap memiliki persamaan yang jauh lebih banyak daripada perbedaan yang ada. Kita sama-sama muslim dan Insya Allah, sama-sama ahlusunah Wal Jamaah.
Rukun iman kita sama, enam rukun Islam kita juga sama, lima syahadat kita juga sama, pegangan kita al-qur'an dan Sunah sama, dan kiblat kita adalah Ka'bah sama.
Ulama seperti Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas sebenarnya, juga memegang salah satu di antara empat mazhab.
Namun, perbedaan semacam ini memang selalu ada dan pasti selalu ada dan tidak akan bisa dihilangkan.
Kita harus memahami hal ini dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Kita tidak boleh menggunakan kata-kata yang dapat merendahkan martabat sesama muslim, bahkan ulama sekalipun.
Kita perlu meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW (Shalallahu 'alaihi wa sallam) dan sikap hormat yang diberikan nabi kepada siapa pun yang meninggal, bahkan jika orang Yahudi atau non-muslim.