Golongan yang kedua yaitu para syuhada (orang yang wafat ketika jihad fi Sabilillah).
Nasib golongan manusia yang kedua ini adalah berlaku bagi para sahabat nabi, para pengikut nabi yang sempat berperang dan berjihad melawan Kaum Kafir Quraisy dan kemudian wafat dalam peperangan tersebut.
Nasib mereka di alam kubur akan mendapatkan kebahagiaan dan nikmat selamat dari fitnah atau pertanyaan di alam kubur serta terbebas dari azab kubur.
Tentang nasib mereka pernah ditanyakan oleh sahabat nabi kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam seperti pads hadis berikut ini:
“Wahai Rasulullah, apakah benar bahwa setiap mukmin mengalami ujian di alam kubur mereka kecuali para syuhada? Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Cukuplah sabetan pedang di kepala mereka menjadi fitnah atau ujian bagi mereka.” (HR. An-Nasa’i)
Baca Juga: Suka Jenuh saat Belajar? Kadam Sidik Bagikan 4 Tips agar Tak Malas Belajar Ala Syekh Adham Al-Asimi
3. Manusia yang Mendapat Nikmat Kubur Setelah Melalui Fitnah Kubur
Golongan ketiga adalah manusia yang mendapatkan nikmat kubur setelah melalui fitnah kubur.
Sudah menjadi kepastian bagi setiap manusia bahwa kelak setelah mereka meninggal dunia setelah dimasukkan ke alam kubur, mereka semua akan mendapatkan fitnah kubur.
Mereka akan diinterogasi oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang keimanannya kepada Allah dan utusannya serta perbuatan mereka semasa hidup di dunia.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda:
"Apabila mayit atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi oleh dua malaikat hitam dan biru. Salah satunya Munkar dan yang lain Nakir. Keduanya berkata ,”Apa pendapatmu tentang tentang orang ini (Nabi Muhammad)?”
Maka ia menjawab sebagaimana ia di dunia, abdullah dan rasulnya aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
