GENMUSLIM.id – Tugas seorang suami yang kita ketahui adalah memberi nafkah kepada keluarga secara batin dan materi.
Namun, bagaimana Islam memandang kewajiban atau tugas seorang suami?
Seorang istri wajib mematuhi larangan yang diperintahkan suaminya karena telah memenuhi kecukupan dari segi batin atau materi.
Namun apabila seorang suami tidak bisa menjalankan atau memenuhi kewajibannya maka si istri dapat mengadukannya ke hakim atau pemimpin agama setempat.
Baca Juga: Ingin Menjadi Suami yang Baik? Ikuti Nasihat Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar Ruhaily Berikut!
Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri,
“Seorang perempuan mengadu kepada Rasulullah saw, bahwa suaminya telah memukulnya. Rasulullah saw bersabda, “Ia akan dikenakan hukum Qisas’’.
Setelah itu turunlah ayat,
‘’Ar-Rijalu qawwamuna ‘ala an-nisa” (Riwayat al-hasan al-Bashri dari Muqatil).
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube M Ziyad Al Hanif, Sabtu, 13 Juli 2024, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tugas utama seorang suami itu dijelas Allah SWT dalam firman,
An-Nisa’ · Ayat 34
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُۗ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا ٣٤
Ar-rijâlu qawwâmûna ‘alan-nisâ’i bimâ fadldlalallâhu ba‘dlahum ‘alâ ba‘dliw wa bimâ anfaqû min amwâlihim, fash-shâliḫâtu qânitâtun ḫâfidhâtul lil-ghaibi bimâ ḫafidhallâh, wallâtî takhâfûna nusyûzahunna fa‘idhûhunna wahjurûhunna fil-madlâji‘i wadlribûhunn, fa in atha‘nakum fa lâ tabghû ‘alaihinna sabîlâ, innallâha kâna ‘aliyyang kabîrâ