GENMUSLIM.Id- Rasa malas, jenuh dan bosan merupakan hal almiyah yang akan manusia rasakan, oleh karena itu Kadam Sidik seorang selebgram ingin berbagi tips agar tak malas belajar melalui nasihat gurunya.
Kadam Sidik sengaja mendatangkan gurunya, Syekh Adham Al-Asimi melalui pertolongan dari Ustadz Taqy, untuk menebarkan manfaat dan ilmunya kepada penduduk Indonesia.
Selanjutnya, Kadam Sidik mulai mendeskripsikan kejadian yang sering dialami para penuntut ilmu bahwasanya di awal belajar mereka sering kali bergairah, bersungguh-sungguh, namun seringkali setelah itu tertimpa kelesuan, dan rasa jenuh.
Sebelum menjawab pertanyaannya Syekh Adham Al-Asimi terlebih dahulu memberi pengantar bahwa kasus malas belajar dan rasa jenuh dalam menuntut ilmu itu adalah hal yang wajar,
Menurutnya, jika ada yang tertimpa rasa jenuh, bosan dan malas ditengah masa belajarnya itu bukanlah hal yang menyimpang, bahkan ada hadis Nabi Saw. yang berbunyi:
Baca Juga: Kata Kadam Sidik, Begini Bedanya Orang Normal vs Orang Tidak Normal Saat Berada di Madinah!
“Hati ini bisa letih dan bosan, sebagaimana badan. Dan adapun Nabi Saw. memilah-milah hari yang tepat bagi kami untuk memberi nasihat karena khawatir rasa bosan akan menimpa kami”
Dari hadis tersebut Syekh Adham Al-Asimi ingin menunjukkan bahwa kejenuhan itu adalah hal yang wajar bagi manusia karena manusia bukanlah benda mati yang tidak pernah merasa jenuh disebabkan tidak punya perasaan.
Menurut Syekh Adham Al-Asimi kejenuhan adalah akibat dari perasaannya, akibat dari kondisi emosionalnya, akibat dari berpikir dan akibat dari adanya akal.
Selanjutnya ia berbagi tips agar dapat mengatasi rasa jenuh dan malas untuk dirinya sendiri dan para penduduk Indonesia.
4 Tips agar Tak Malas Belajar Ala Syekh Adham Al-Asimi
Ada 4 tips agar Tak Malas Belajar Ala Syekh Adham Al-Asimi sebagaimana dikutip oleh GENMUSLIM pada Sabtu, 13 Juli 2024 dari kanal YouTube @Kadamsidik, sebagaimana berikut:
- Merasa Lemah di hadapan Allah
“Karena sejatinya manusia itu kalau bukan karena Allah ia tidak akan bisa membaca, tidak akan bisa melangkahkan kakinya untuk belajar, tidak akan mampu menyembahNya, tidak akan mampu mengingatNya”