Tidak hanya sampai disitu, beliau meneruskan fatwanya, “Tidak sah keislaman seseorang kecuali dengannya.”
Disini, Ibnu Taimiyyah menegaskan bahwa tidak sah keislaman seseorang kecuali dengan tauhid. Artinya, pengakuan atas keesaan Allah mutlak diperlukan untuk menjadi seorang muslim.
Tanpa tauhid, segala amal ibadah seseorang menjadi tidak bernilai di sisi Allah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tauhid dalam kehidupan seorang muslim.
Dan beliau menutupnya dengan, “Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah 'Laa ilaaha illallaah' dia akan masuk surga."
Ucapan "Laa ilaaha illallaah" (Tiada tuhan selain Allah) menjadi kunci utama untuk memasuki surga. Menghafal dan mengucapkan kalimat tauhid dengan penuh keyakinan dan keikhlasan adalah langkah awal untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat.
Baca Juga: Circle K di Dekat Daarut Tauhid Akhirnya Disegel, Aa Gym Berharap Bangunannya Bisa Diwakafkan
Dari sini kita paham bahwa tauhid bukan hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga harus diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan.
Dengan memahami dan mengamalkan tauhid dengan benar, seorang muslim dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Jadikanlah tauhid sebagai kompas dalam kehidupan, agar setiap langkah yang kita ambil selalu mengantarkan kita ke jalan yang diridhai Allah Ta’ala.
Berikut ini beberapa tips singkat untuk kita memperkuat tauhid dalam diri, yaitu dengan:
- Mempelajari ilmu tauhid dari sumber yang terpercaya.
- Mengamalkan tauhid dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengajarkan tauhid kepada orang lain.
- Menjaga diri dari perbuatan syirik dan bid'ah.
Semoga Allah membimbing kita semua untuk memahami dan mengamalkan tauhid dengan benar, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. ***