2. Dua, islam melarang kita untuk menebak hal yang gaib tanpa bukti
Islam tidak membebani manusia untuk menggali hal yang gaib. Bahkan islam melarang keras manusia menebak-nebak hal-hal yang gaib dan ini termasuk berbicara tanpa dasar ilmu karena semua indra kita akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.
Allah SWT berfirman:“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra : 36)
Hal ini pun menjadi prinsip penting dalam menyampaikan berita, berbicara dengan bukti atau diam.
3. Tiga, Islam menjelaskan segala hal yang dibutuhkan manusia untuk menggapai kebahagiaan dalam hidupnya
Kita mengakui Allah maha kasih sayang terhadap hambanya. Salah satu wujud kasih sayangnya Allah turunkan wahyu kepada mereka untuk membimbing mereka menuju kebahagiaan hidup yang sejatinya.
Karena itu segala informasi yang ada dalam al-quran dan sunah sudah cukup untuk mengantarkan manusia menuju kebahagiaan itu, tanpa ada yang kurang.
Tentu saja ini jika mereka memahaminya dan mengamalkannya dengan baik dan benar.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berikut:
“Kami turunkan kepadamu Al-Kitab atau Al-quran untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat. Dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-nahl: 89
4. Empat, keyakinan yang bertentangan dengan islam adalah dusta
Semua keyakinan dan pernyataan yang bertentangan dengan informasi syariat, bisa kita pastikan itu adalah dusta dan juga kebohongan.
Dulu orang musyrik meyakini ada beberapa kriteria unta yang tidak boleh disembelih. Padahal Allah tidak pernah mentapkan hal itu. Allah sebut mereka itu dusta atas nama Allah.
“Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya Bahirah, Sa’ibah, Wasilah dan Ham. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan kebanyakan mereka tidak mengerti.” (QS. Al-Maidah ayat 103)