Kita meyakini adanya listrik sekalipun kita tidak pernah melihatnya, tapi kita percaya itu realita karena kita bisa merasakan pengaruhnya.
Kita meyakini adanya gelombang radio sehingga radio kita bisa berfungsi atau hp kita bisa menangkap sinyalnya.
Dengan kata lain kita percaya itu realita karena kita bisa merasakan pengaruhnya, sekalipun kita tidak pernah melihatnya.
Hal berikutnya yang perlu Anda ketahui sebelum membahas Nabi Adam dan dinosaurus, Anda harus bisa membedakan antara klaim dan realita.
Bagian ini penting untuk Anda bedakan karena tidak semua klaim itu adalah realita, beberapa negara kafir bahkan membuat berbagai klaim untuk menunjukkan kepada dunia akan kehebatan teknologinya, terlebih ketika terjadi perang dingin antara blok timur dan blok barat.
Telah menjadi rahasia bersama sekitar tahun 1969, Amerika dengan sangat bangganya memproklamasikan bahwa Neil Armstrong sebagai orang pertama yang berhasil mendarat di bulan.
Namun kemudian terungkap bahwa ternyata semua bukti klaim itu hanya dusta dan kebohongan.
Artinya itu bukan realita sehingga tidak selayaknya diyakini.
Orang Syiah mengklaim bahwa mereka memiliki mushaf fatimah, tetapi hingga saat ini mereka sendiri tidak bisa menunjukkan wujud mushaf fatimah itu, tidak berbeda dengan yang pertama, hanya kedustaan.
Orang Nasrani mengklaim Yesus mengajarkan ajaran Trinitas. Namun sungguh aneh hingga sekarang mereka tidak bisa menunjukkan bukti adanya ajaran itu.
Tidak berbeda dengan yang pertama dan kedua, itu hanya kedustaan.
Berikutnya antara teori dan realita. Beberapa orang kesulitan membedakan antara teori dan realita sehingga tidak jarang teori diyakini sebagai realita.
Padahal tidak semua teori sesuai realita dan teori bisa bertahan dan bisa diruntuhkan. Dulu masyarakat meyakini kebenaran teori atom Dalton, namun ketika Thomson datang teori Dalton mulai ditinggalkan.
Ketika datang teori atom Rutherford punya Thompson mulai ditinggalkan hingga tinggal Niels Bor datang punya rutherford ditinggalkan.