Dilansir Genmuslim dari buku Menjadi Ayah Pendidik Peradaban karya Ardiano Rusfi, Minggu 23 Juni 2024, menyatakan bahwa iman itu fitrah.
Allah telah mensyahadahkan manusia saat kita masih di alam ruh.
Jadi untuk mendidik fitrah keimanan cukup dengan menyentuh sisi kesadaran dalam diri anak.
Tujuan dari Pendidikan iman adalah menanamkan aqidah Islam yang benar pada diri seseorang agar tertanam kuat di dalam batinnya.
Sehingga melahirkan sikap tunduk, pasrah dan melaksanakan konsekuensi dari keimanan dalam tindakan nyata di kehidupan.
Oleh karena itu pendidikan harus ditanamkan orang tua sejak dini bahkan mungkin sejak anak masih di dalam kandungan.
Berikut adalah urgensi pentingnya pendidikan iman pada anak:
Mendidik Keimanan Dianggap Akibat Pembiasaan
Banyak orang beranggapan bahwa mendidik iman adalah dengan cara membiasakan anak untuk melakukan salat, puasa, mengaji menutup aurat dan sebagainya.
Padahal itu merupakan ranahnya Pendidikan ibadah saja.
Pendidikan iman itu adalah dasar sebelum kita menagajari anak tentang bagaimana cara beribadah.
Ketika iman sudah tertanam dalam diri anak konsekuensi dalam bentuk ibadah secara langsung akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Apabila kita hanya mengajarkan berbagai macam ibadah tanpa didasari pada alasan yang mendasari untuk melakukannya.