Gus Kautsar Ulama Muda NU yang sekarang memiliki keberaniannya menyingkap keilmuannya dihadapan para Tokoh NU mengenai penjelasan Allah swt sebagai Tuhan yang penuh kasih sayang.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Santri Revolusi Kamis, 20 Juni 2024 dalam Kajiannya di daerah Ploso menjelaskan.
Bahwa manusia pada prinsipnya masih memiliki sifat Gawan Bayi atau bahasa Indonesianya adalah mempunyai sifat keturunan yang tidak bisa dibendung dalam konsistensi perbuatan kita entah buruk ataupun baik.
Karena menurut Gus Kautsar manusia selalu kehilangan arahnya dalam perbuatan yang menimbulkan tidak adannya sifat konsistensi atau Istiqomah menuju Rindhonya Allah swt.
Misal dalam pembahasan Gus Kautsar yakni ketika seseorang melakukan kebaikan di lingkungannya karena sangat mendukung.
Akan tetapi sifat Gawan Bayi kita yang sifatnya buruk seperti halnya mengambil uang yang bukan miliknya.
Maka hal-hal seperti ini menjadi bahaya kalau tidak dibendungnya dengan perbuatan baiknya.
Artinya masih ada berpotensi keburukan dalam diri kita walaupun lingkungannya sangat baik kita rasakan.
Begitu pun sebaliknya kalau kita melakukan keburukan pasti ada kebaikan sedikit pun yang muncul entah kapan pun saja.
Karena menurut Gus Kautsar kita diuji oleh Allah swt diberi kesempatan bagaimana kebaikan dan keburukan kita kontrol sesuai kadar sifat masing-masing manusia ***