Mana yang Harus Diutamakan Daftar Haji atau Umrah? Ternyata Inilah yang Harus Dilakukan Terlebih Dahulu

Photo Author
- Rabu, 5 Juni 2024 | 22:42 WIB
Antara haji dan umrah ternyata ini yang harus dilakukan terlebih dahulu menurut Ustadz Abdul Somad (Instagram @kekabah.id)
Antara haji dan umrah ternyata ini yang harus dilakukan terlebih dahulu menurut Ustadz Abdul Somad (Instagram @kekabah.id)

GENMUSLIM.id - Baik haji dan umrah merupakan suatu perjalanan ibadah yang sangat penting dilakukan oleh umat Muslim.
 
Haji maupun umrah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan pengampunan dosa, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan.
 
Meskipun tujuannya yang sama, haji dan umrah memiliki beberapa perbedaan. Salah satu perbedaan antara haji dan umrah ialah dari waktu pelaksanaannya.
 
 
Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam. Rangkaian ibadah haji meliputi beberapa ritual utama, seperti ihram, thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, hingga tawaf ifadah.
 
Sementara itu, umrah merupakan ibadah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak terbatas pada bulan Dzulhijjah. 
 
Meskipun tidak wajib seperti haji, umrah tetap memiliki nilai ibadah yang tinggi dan sering kali dilakukan oleh Muslim yang ingin merasakan keberkahan dari tanah suci.
 
Berbeda dengan ibadah haji, umrah memiliki rangkaian ibadah yang jauh lebih singkat, di mana meliputi ihram, tawaf, sa'i, dan tahallul.
 
Lantas, diantara haji dan umrah mana yang harus terlebih dahulu dilakukan atau diutamakan? 
 
 
Untuk menjawab persoalan tersebut, dilansir Genmuslim.id dari Instagram @kekabah.id pada Rabu, 5 Juni 2024, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai apakah sebaiknya mendaftar haji atau umrah terlebih dahulu. 
 
Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali sebelum menunaikan ibadah haji.
 
Umrah pertama Nabi Muhammad SAW pada tahun ke-6 Hijriyah mengalami kegagalan karena dihalangi oleh kaum Quraisy.
 
Namun peristiwa ini berujung pada Perjanjian Hudaibiyah yang membuka jalan bagi pelaksanaan ibadah umrah di masa mendatang.
 
Umrah kedua pada tahun ke-7 diberi nama umrah qada. Ini sebagai pengganti umrah yang tertunda tahun sebelumnya. 
 
 
Umrah ketiga di tahun ke-8 yang dikenal dengan sebutan Fathu Makkah, saat kota Makkah berhasil dibebaskan. 
 
Umrah keempat ketika haji wada. Ustadz Abdul Somad menegaskan jika siapa yang hendak umrah terlebih dahulu, maka dipersilahkan.
 
Dari penjelasan Ustadz Abdul Somad itu, umrah dapat menjadi langkah awal yang baik sebelum menunaikan ibadah haji, terutama bagi mereka yang belum memiliki kesempatan untuk mendaftar haji karena berbagai alasan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alan Maulana

Sumber: Instagram @kekabah.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X