Bismillah wallahu akbar. Allahumma minka wa ilaika, fataqabbal min ... (ucapkan nama pemilik hewan kurban)
Artinya:
“Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …” (Sumber: Kifayah Al-Akhyar)
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Pandangan Ibnu Rajab al Hanball Tentang Malapetaka Pernikahan di Bulan Safar
7. Bagi shohibul kurban disunnahkan untuk tidak memotong kuku dan memotong rambut dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga hewan kurbannya disembelih pada hari Idul Adha dan Tasyrik. Dari Ummu Salamah, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim: 1977)
8. Mempertajam pisau yang digunakan untuk menyembelih agar hewan kurban dapat disembelih secara sempurna. Syaddad bin Aus berkata: “Dua hal yang saya hafal dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.Dimana Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam semua hal. Jika kalian membunuh maka lakukan dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka lakukan dengan cara yang baik; tajamkan pisaunya dan tenangkan hewan sembelihannya” . (HR Muslim).
Baca Juga: Clara Shinta Bersihkan Rumah Wakaf Penghafal Al-Quran, Influencer Populer yang Diam-Diam Mualaf
9. Mempercepat penyembelihan agar hewan kurban tidak lama menahan sakit.
10. Selama proses penyembelihan membaca lafadz takbir.
11. Penyembelihan dilakukan dengan wilayah ramai warga agar banyak yang mendoakan dan menyaksikan syiar hari raya Islam ini.
12. Disunnahkan bagi shohibul kurban untuk mengambil bagian kurban walau sedikit bukan karena ia bernazar atau ta’yin.
13. Menyembelih hewan kurban bagi yang mampu melakukannya
Itulah urutan tata cara kurban sesuai syariat yang diambil dari Alquran, hadist dan pendapat-pendapat ulama. ***