800.000 Warga 'Terpaksa Meninggalkan' Rafah Sejak Dimulainya Serangan Militer Israel, Ungkap PBB

Photo Author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 20:02 WIB
Warga Palestina mengemasi barang-barang mereka saat bersiap meninggalkan Rafah di Jalur Gaza selatan pada 13 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas (GENMUSLIM.ID/Dok: ALARABIYANEWS)
Warga Palestina mengemasi barang-barang mereka saat bersiap meninggalkan Rafah di Jalur Gaza selatan pada 13 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas (GENMUSLIM.ID/Dok: ALARABIYANEWS)

Al-Mawasi, sebuah kota kecil seluas 14 kilometer persegi di pesisir pantai, dan pusat kota Deir el-Balah kini dipenuhi oleh pengungsi baru.

Krisis ini menambah penderitaan warga Gaza yang telah lama hidup dalam kemiskinan dan kekurangan.

Baca Juga: CPNS 2024 Segera Dibuka! Kemenag Siapkan Formasi Khusus IKN, Ada Kemunduran Jadwal Pendaftaran?

Pengungsi massal dan kehancuran infrastruktur semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Badan bantuan PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya terus berupaya memberikan, namun tantangan yang dihadapi sangatlah besar.

Dengan meningkatnya intensitas konflik, kebutuhan akan solusi damai dan upaya perlindungan bagi warga sipil menjadi semakin mendesak.

Dunia internasional diharapkan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mengakhiri kekerasan dan membantu memulihkan kehidupan warga Gaza yang terdampak. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: ALARABIYA NEWS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X