Semua itu akan membentuk perekonomian yang tidak hanya fokus pada kekayaan pribadi semata, tapi adil, beretika untuk semua pihak.
Bagaimana akad nya? Meminjam atau meminta.
Kalau dikatakan pinjam, maka harus kembalikan, meskipun hanya 100 perak.
Hutang ini akan menjadi penghambat masuk surga untuk orang syahid sekalipun bila tidak terselesaikan.
Selain itu dalam islam, kebutuhan dan keinginan itu jelas berbeda.
Kebutuhan itu adalah sesuatu yang harus terpenuhi, sementara keinginan tidak harus selalu dipenuhi.
Boleh tapi keinginan harus dikendalikan.
Baca Juga: Jadwal TV SCTV, Kamis 09 Mei 2024: Ada Semifinal Leg 2 Liga Europa, Bayer Leverkusen vs AS Roma
Kebutuhan primer bukan hanya sekedar sandang, pangan dan papan, melainkan ada ilmu.
Bila sudah mampu mengendalikan keinginan sesuai syariat, maka perkara harta yang dapat dibawa mati, perlahan bisa mulai disiasati.
Karena secara praktek nya, harta banyak yang dikelola oleh orang shalih akan lebih bermanfaat bagi banyak kalangan karena memiliki pondasi aqidah yang kokoh. ***