Itulah alasan bahwa “pemikiran – pemikiran” feminis ibu Kartini itu berasal dari nyonya Abendanon bukan ibu Kartini.
Kesimpulannya, menurut Dr. Bahtiar, adalah bahwa “ajaran – ajaran” feminisme ibu Kartini itu bukan berasal dari Ibu Kartini tapi dari Ibu Abendanon untuk menyebarkan feminisme Barat ke Indonesia dengan cara “mencatut” nama Ibu Kartini dan “Menyaring” surat – surat Ibu Kartini untuk kepentingan feminisme barat.
Seperti diketahui Mbah Sholeh Darat atau KH Sholeh Darat itu adalah salah satu ulama besar Indonesia, beliau memang terkenal sebagai seorang Ulama Tafsir dan dikenal juga guru dari berbagai Ulama besar di Indonesia, mulai dari KH. Ahmad Dahlan sampai KH. Hasyim Asyari.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik RA Kartini sebagai Pemeluk Agama Islam yang Jarang Diketahui, No 3 Bikin Takjub!
Pandangan Dr. Bahtiar diatas didukung oleh Arif Wibowo, Direktur Pusat Studi Peradaban Islam, beliau menilai bahwa “manipulasi” yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda adalah untuk melakukan sekularisasi dan westernisasi terhadap kaum – kaum bangsawan di tanah Jawa, agar mereka menjauhi Islam.
Inilah pentingnya kita untuk “mengaji” Kembali kehidupan berbangsa dan beragama kita agar kita bisa menjaga diri kita dari bahaya – bahaya luar yang merongrong agama dan Sejarah bangsa kita yang tercinta. Wallahu a’lam bishowab. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/