Menelusuri Pergulatan Pemikiran Antara Barat dan Islam, dalam Pemikiran Sang Raden Ajeng Kartini

Photo Author
- Senin, 22 April 2024 | 07:05 WIB
pergulatan Raden Ajeng Kartini terhadap Pemikiran Barat dan Islam (GENMUSLIM.id / Dok: Dokumentasi Pribadi)
pergulatan Raden Ajeng Kartini terhadap Pemikiran Barat dan Islam (GENMUSLIM.id / Dok: Dokumentasi Pribadi)

GENMUSLIM.id – Raden Ajeng Kartini adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Jepara, Masyarakat mengenalnya sebagai pelopor emansipasi Wanita di Indonesia.

Raden Ajeng Kartini atau lebih sering dikenal dengan nama RA. Kartini ini adalah putri seorang priyayi Jawa dan lahir dari kalangan Bangsawan di Tanah Jawa, karena keistimewaan ini, Raden Ajeng Kartini bisa mengenyam Pendidikan Belanda di ELS atau Europese Lagere School.

Di sekolah itulah Raden Ajeng Kartini atau RA. Kartini bersentuhan dan tumbuh dengan pemikiran Barat, bahkan selepas lulus dari ELS beliau sering bertukar surat dengan teman – temannya di Belanda, seperti Nyonya Abendanon, yang merupakan istri dari Menteri Kebudayaan dan Kesenian Belanda.

Baca Juga: Inilah Alumni Bulan Ramadhan di Zaman Nabi Muhammad SAW, dan yang Mereka Hadapi Semakin Menguji Iman Sehingga Banyak yang Munafik

Tukar – menukar surat itu kelak akan dikompilasi menjadi sebuah buku yang berjudul “Door Duisternis Tot Licht” atau dalam Bahasa Indonesia “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang terbit pada tahun 1911.

Kalau dilihat lebih dalam, buku ini dianggap sebagai “Pintu Masuk” bagi Ideologi Feminisme Barat ke Indonesia, akhirnya ada yang menganggapnya sebagai warisan kolonial Belanda, ada yang menilai bahwa buku ini sengaja tidak memuat secara utuh korespondensi ibu Kartini dengan teman – teman Belandanya.

Melalui buku itu pemerintah kolonial Belanda mencoba mencitrakan ibu Kartini sebagai tokoh feminis Barat, padahal sebelum wafat, ibu Kartini sempat belajar dengan KH Sholeh Darat, persinggungan ibu Kartini dengan Mbah Soleh Darat, nama panggilan KH Sholeh Darat, membuat lunturnya pemikiran Barat ibu Kartini.

Sayangya, fakta ini sengaja “dikubur” oleh pemerintah Kolonial Belanda, untuk kepentingan penjajahan mereka saja.

Baca Juga: Jangan Usir Binatang Ini Jika Masuk Rumah, Benarkah Ada Suatu Pertanda Yang Buruk? Cek Lebih Lanjut Informasinya Berikut

Menurut Dr. Tiar Anwar Bahtiar, seorang peneliti INSISTS (Institute For The Study of Islamic Thought and Civilizations) dikutip dari akun Youtube @itddocumentary1865 pada Senin, 22 April 2024, beliau mengatakan bahwa Mbah Soleh Darat sering datang ke Pengajian yang dihadiri ibu Kartini, karena sering bertemu ibu Kartini belajar banyak Ilmu Agama dari Mbah Sholeh Darat.

Mulai dari Ilmu baca Al Quran sampai Ilmu Tafsir Al Quran, bahkan menurut Dr. Bahtiar dalam sumber yang sama, beliau Berkata

“Konon, Mbah Sholeh Darat itu atas permintaan dari Ibu Kartini, disuruh untuk Menyusun atau menulis sebuah Tafsir Al Quran dalam Bahasa melayu dan Arab dan Jawa, Tafsir itu judulnya “Faidlur Rahman fi Tafsir Ayat minal Quran”, jadi Mbah Sholeh Darat menulis tafsir ini dalam Bahasa jawa dan itu kemungkinan besar atas permintaan ibu Kartini.” tegas Dr. Bahtiar.

“Sayangnya tafsir itu belum selesai baru dari surah Al – Fatihah sampai Al – Baqarah karena wafatnya Mbah Sholeh Darat”, lanjut Dr. Bahtiar, menurut Dr. Bahtiar bahwa di akhir hayatnya Ibu Kartini telah mengalami perubahan pemikiran dari Barat ke Islam, dan di akhir hidupnya beliau, Ibu Kartini, Kembali lagi menjadi Muslimah dan meninggalkan pemikiran – pemikiran Baratnya.

Baca Juga: Peristiwa 11 Syawal 569 H: Wafatnya Nuruddin Zanki, Inspirasi Shalahuddin dan Generator Perjuangan

Bukti bahwa Ibu Kartini telah merubah pemikirannya sebagai feminis adalah, lanjut Dr. Bahtiar, jawaban ibu Kartini agak “berbeda” ketika bertukar surat dengan nyonya Abendanon, setelah beliau menikah, tidak seperti Ketika bersekolah dulu yang sangat menggebu – gebu. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Youtube @itddocumentary1865

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X