GENMUSLIM.id – Masyarakat Indonesia merayakan tokoh emansipasi perempuan setiap bulan April, yaitu Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhinigrat atau kerap disingkat RA Kartini.
Kehidupan dari RA Kartini selalu menarik untuk diketahui oleh kaum perempuan di Indonesia.
Inilah 3 (tiga) fakta RA Kartini dalam menjalankan syariat Islam yang dilansir dari kajian Ustadz Salman Iskandar melalui YouTube NS Live pada 21 April 2024.
1. Ajaran Kolonialisme
Tumbuh dan lahir dalam pendidikan kolonialisme membuat RA Kartini kritis terhadap tradisi pingitan.
Ia merasa perempuan harus diberikan kebebasan ketika itu.
RA Kartini juga menentang sikap poligami sehingga ia membenci ajaran agama Islam.
2. Mengenal Agama Islam
RA Kartini pertama kali datang kajian tafsir Alquran dari KH.Sholeh Darat di Mayong bersama ibunya Nyai Ngasirah.
Tempat syiar agama Islam ketika itu tidak diperbolehkan dalam lingkungan keraton pada masa kolonial Belanda.
RA Kartini mulai tertarik dengan kajian tafsir Alquran sehingga meminta KH Sholeh Darat melakukan tafsir dalam bahasa Jawa.
RA Kartini perlahan semakin yakin dan bangga dengan ajaran Islam, ia kemudian berani menerima pinangan Raden Adipati Djojodiningrat pada 8 November 1903.
Ketakutan akan pernikahan dan poligami sudah tidak nampak pada dirinya sejak mengenal Islam.