GENMUSLIM.id - Nuzulul Quran merupakan peristiwa agung bagi setiap individu muslim di seluruh penjuru dunia.
Keagungan Nuzulul Quran disebabkan adanya momentum berharga, dimana Allah swt. Tuhan Maha esa, mewahyukan kitabullah Al-quran kepada manusia istimewa yaitu nabi Muhammad saw, yang bersamaan dengan itu diangkatnya pula sebagai Rasulullah.
Firman Allah swt. yang pertama kali diwahyukan kepada baginda nabi Muhammad saw. ialah Quran Surah al-Alaq ayat 1 sampai 5, yang artinya:
"1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu. 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. 4. Yang mengajar (manusia) dengan pena. 5. Dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Baca Juga: Pameran Noor di Jeddah: Merayakan Kebudayaan Ramadhan dengan Wawasan Dunia, Simak Selengkapnya!
Ayat di atas, merupakan naskah penyerahan jabatan dari Allah swt. terhadap nabi Muhammad saw. atas pangkatnya sebagai Rasul.
Berkenaan dengan waktu turunnya firman Allah untuk pertama kalinya tersebut, jika kita merujuk pada artikel terbitan Divisi Bimbingan Syariah Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang ditashih oleh Isyatami Aulia, bahwa tidak ada kepastian tetapnya waktu Nuzulul Quran tersebut.
Adapun penetapan waktu Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan, merupakan ijtihad para ulama.
Pernyataan di atas diperkuat pula oleh uraian dalam artikel terbitan Majalah Suara Muhammadiyah, yang dimuat ulang oleh Ilham dalam laman resmi website organisasi Muhammadiyah, bahwa penetapan Nuzulul Quran di tanggal 17 Ramadhan tersebut, merupakan proses ijtihad para ulama.
Hasil ijtihad yang menetapkan Nuzulul quran tersebut di tanggal 17 Ramadhan, merupakan diskusi yang berlandansakan pada asas sejarah terjadinya penurunan firman Allah swt. kepada nabi Muhammad saw pertama kalinya yaitu bertepatan dengan peristiwa perang badar.
Hal tersebut di isyaratkan dalam Quran Surah al-Anfal ayat 41, yang artinya:
"Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan Ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kamu turunkan kepada hamba kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Ayat di atas, memaparkan konteks penggambaran suasana perang Badar, yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun 2 Hijriah.
