GENMUSLIM.id – Sultan Abdul Hamid II adalah sultan ke-34 Kesultanan Utsmaniyah yang berkuasa mulai dari tahun 1876 sampai 1909.
Sultan Abdul Hamid II dikenal sebagai pribadi yang ramah, namun beliau pernah marah besar bersebab adanya penghinaan kepada Rasulullah.
Pada akhir 1800-an penghinaan itu datang dari teater di Paris, Prancis yang membuat drama komedi bertema “Muhammad dan Kefanatikan”.
Dilansir Genmuslim dari Youtube Muslimah Media Center, setelah mendapat kabar pertunjukan teater Prancis itu, sontak Sultan Abdul Hamid II tak kuasa menahan emosinya.
Ia mengutarakan keresahan kepada beberapa Pasha (orang yang berkedudukan tinggi). Mahmud Pasha penasaran dengan sebab kemarahan sultan yang biasanya lembut itu.
“Untuk apa Sultan marah jika bukan karena komik tersebut, Hunkar (panggilan hormat kepada Sultan Abdul Hamid II)?” tanya Mahmud Pasha.
Baca Juga: Sadar Gak sih Kalau Siklus Waktu Puasa Ramadhan Setiap Tahunnya Berbeda-Beda, Kok Bisa Gitu?
Sultan lalu menunjukkan surat kabar Prancis yang dipegangnya dan membacakan isi berita kepada Para Pasha itu.
Ia menceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menulis pertunjukan teater di Kota Paris yang melibatkan Rasulullah SAW.
“Ini penghinaan terhadap Rasulullah. Aku tak akan mengatakan apapun. Mereka menghina Baginda kita, kehormatan seluruh alam semesta,” kata Sultan.
Sultan sangat marah, ia tidak peduli apabila Prancis akan menyerang dirinya. Akan tetapi, jika Prancis menghina agama Islam dan Rasulullah, Sultan tidak akan tinggal diam.
“Aku akan menarik pedang ketika sedang sekarat. Aku akan menjadi debu dan terlahir kembali dari debuku, dan berjuang bahkan jika mereka memotong leherku, mencabik-cabik daging ku untuk melihat wajah Baginda Nabi kita.”
“Melihat wajah Rasulullah di akhirat,” lanjut Sultan Abdul Hamid II.
