Sadar Gak sih Kalau Siklus Waktu Puasa Ramadhan Setiap Tahunnya Berbeda-Beda, Kok Bisa Gitu?

Photo Author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 11:38 WIB
List tabel selisih hari antara kalender hijriyah dan kalender masehi  ((Foto: Genmuslim.id/dok. Saefullah dan Rostikawati))
List tabel selisih hari antara kalender hijriyah dan kalender masehi ((Foto: Genmuslim.id/dok. Saefullah dan Rostikawati))

 

Genmuslim.id – Saat ini umat muslim di seluruh sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan dimulai sejak tanggal 11 Maret 2024 (Hisab) atau 12 Maret 2024 (Rukyatul Hilal).

Jika diperhatikan lagi bulan puasa tahun 2022 jatuh pada tanggal 2 April (hisab), atau 3 April (Rukyatul Hilal), dan pada tahun 2023 jatuh pada tanggal 23 Maret (Hilal dan Rukyatul Hilal).

Sadar gak sih kalau siklus waktu puasa ramadhan setiap tahunnya bisa maju begitu.

Yuk baca sampai habis untuk menambah pengetahuan kalian.

Baca Juga: Spesial Ramadhan 2024: Series Inspirasi Batch 2, Mahar Haji Untuk Maria! Akankah Aji Berhasil Meminang Maria?

Dilansir dari Jurnal Saefullah dan Rostikawati (2022) menjelaskan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan siklus waktu puasa jika ditinjau dari konsep ilmu fisika.

  1.     Pergerakan Rotasi dan Revolusi Bulan

Kita sudah tidak asing dengan kata kalender hijriyah, kalender milik umat muslim.

Berbeda dengan kalender masehi, kalender hijriyah memiliki perhitungannya sendiri.

Jika kalender masehi menggunakan revolusi bumi sebagai pedoman perhitungannya, dan setiap tahunnya ada 365-366 hari, dan terdiri 12 bulan. 

Setiap bulannya terdapat 30 sampai 31 hari kecuali bulan februari yaitu 28 atau 29 hari.

Dilansir dari Genmuslim.id 29 Maret 2024, Kalender hijriyah berpedoman pada pergerakan bulan (revolusi bulan) dan pergantian harinya dimulai dari sejak matahari terbenam. 

Dalam kalender hijriyah ada 354 hari dan ada 12 bulan. Setiap bulannya terdiri dari 29 sampai 30 hari.

  1.     Ketika bumi berevolusi mengelilingi bumi posisi bumi pada saat itu bumi tidak tepat pada porosnya.

Melainkan miring dengan kemiringan 23,5 derajat dari garis tegak lurus ekliptika dan naik turun di antara garis khatulistiwa (antara utara dan selatan) sebesar 23,5 derajat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Jurnal Kajian Siklus Waktu Puasa Penduduk Belahan Bumi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X