Bagaimana tidak, negara dengan mayoritas beragama Islam, pasti akan menyulitkan warga negara yang beragama non islam.
Keterbatasan ini, jelas terlihat karena jumlah minoritas yang tak seimbang dengan jumlah mayoritas. Ketidakseimbangan ini menjadi salah satu penyebabnya, generasi saat ini lebih mudah menjumpai pasangan beda agama.
Kesimpulan
Dalam konteks keberadaan pasangan beda agama, fenomena ini bukanlah hal baru, tetapi tetap relevan hingga saat ini.
Kemudahan akses dan konektivitas melalui media sosial telah meningkatkan kemungkinan terbentuknya hubungan antaragama.
Namun, keberadaan pasangan beda agama telah menjadi permasalahan umum, terutama di kalangan generasi muda.
Pendakwah milenial seperti Kadam Sidik dan Habib Jafar keduanya memiliki pendapat yang sama terkait menikah dengan pasangan beda agama, yaitu jelas haram dan tidak diperbolehkan.
Begitu dari sudut pandang pemerintah dan juga Lembaga MUI telah menegaskan bahwa pernikahan pasangan beda agama tidak diperbolehkan.
Ketidakseimbangan jumlah antara mayoritas dan minoritas menjadi salah satu faktor penyebab utama terbentuknya pasangan beda agama di kalangan generasi saat ini.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.