GENMUSLIM.id – Saat puasa kita dipaksa untuk menumbuhkan iman serta merasakan lapar dan haus.
Itu semuanya sejatinya kita secara tidak langsung disuruh untuk merasakan peduli kepada saudara kita diluar sana yang lemas, sakit karena tidak bisa makan atau minum.
Apakah bisa seseorang merasakan lapar jika dalam kondisi perut kenyang? Apakah bisa seseorang merasakan haus jika tenggorokan terasa segar dan basah? Tentu tidak bisa.
Baca Juga: Mau Bukber Hemat Saat Puasa? Abuba Steak Gelar Promo Ramadhan 2024, Yuk Kepoin Informasinya!
Oleh karena peduli tidak bisa dirasakan melalui kata-kata saja melainkan lewat merasakannya langsung.
Dilansir dari Youtube Ustadz Abdul Somad, Kamis, 28 Maret 2024, menjelaskan bahwa Allah SWT tidak mengukur kesempurnaan iman hambanya dari berapa kali seseorang itu haji, berapa kali orang itu melakukan puasa sunnah, berapa kali ia sholat tahajud tapi Allah SWT melihat melalui bagaimana hambanya peduli kepada saudaranya.
Rasulullah SAW bersabda,
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ
“Tidaklah sempurna iman seseorang diantara kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri”
Baca Juga: Pria Bercadar Masuk ke Tempat Jamaah Wanita di Masjid Makassar, Ini Dia Komentar Nyeleneh Netizen
Makna dari hadits tersebut adalah iman seseorang dapat dikatakan sempurna ketika dia memberikan sesuatu kepada orang lain sama seperti dia memberikan sesuatu untuk dirinya sendiri.
Contohnya seperti jika kamu ingin memberi seseorang makan anak yatim atau fakir miskin hendaknya memberikan yang baik, sebagaimana kamu makan sehari-hari.
Jika kamu merasa sayang memberi makanan yang biasa kamu makan.
Atau jika saudara kita mendapatkan kabar baik hendaknya juga kita turut bersuka cita dengan kabar baik tersebut dan tidak memiliki rasa iri atau dengki.
Baca Juga: Usai Ramai Seruan Boikot, Rumah Produksi Leo Pictures Tarik Semua Materi Promo Film Kiblat!
