Mengapa di bulan Ramadhan masih banyak orang bermaksiat? Padahal setan sedang dibelenggu? Jawabannya karena mereka (yang bermaksiat) lah yang sengaja tidak membelenggu setan dalam dirinya sendiri dengan menjalankan perintah Allah.
Sehingga setan yang dimaksud dalam hadits di atas sebenarnya merupakan sifat dari manusia.
Kebiasaan menyamakan setan dengan hantu ini juga terjadi ketika seseorang menyamakan dengan jin, akhirnya orang berpikir di saat Ramadhan para jin diikat seperti narapidana.
Sementara golongan jin pun selama bulan Ramadhan terkena hukum kewajiban untuk melaksanakan puasa Ramadhan lho!
Hal ini mengacu pada ayat tentang penciptaan jin dan manusia dalam Al Quran surat Az-Zariyat ayat 56.
Allah berfirman:
"Tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah padaku"
Ketika golongan jin dari Nashibin, sebuah daerah di perbatasan Irak dan Suriah melakukan perjalanan, mereka terpukau dengan ayat Al Quran surat Ar-Rahman yang dibacakan oleh Rasulullah saat sholat, mereka pun menyatakan memeluk Islam dihadapan Rasulullah.
Kejadian ini diriwayatkan terjadi di sebuah Masjid Al Jin di Saudi Arabia.
Kaum tersebut akhirnya banyak mendapat pelajaran tentang Islam di hari-hari berikutnya.
Diantara mereka pun menjadi ulama bagi golongannya dan mendakwahkan islam di kalangan para Jin lain.
Perkembangan Islam di kalangan Jin pun semakin meluas sampai saat ini hal ini didukung pula oleh para alim ulama dan ahli agama yang turut berdakwah kepada golongan jin setelah Rasulullah wafat.
Di saat manusia menyatakan Islam dengan dua kalimat syahadat, maka seluruh hukum kewajiban dalam Islam menjadi tanggung jawab pribadi orang tersebut.