Memahami Makna “Jin dan Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan”, Simak Penjelasannya Lebih Detail!

Photo Author
- Kamis, 28 Maret 2024 | 19:56 WIB
Cover Youtube Pak Dhen edisi penjelasan jin  dan setan diikat pada bulan ramadhan (((GENMUSLIM.ID/dok: Youtube Pak Dhen)))
Cover Youtube Pak Dhen edisi penjelasan jin dan setan diikat pada bulan ramadhan (((GENMUSLIM.ID/dok: Youtube Pak Dhen)))

GENMUSLIM.id - Di bulan Ramadhan, banyak dari masyarakat yang mengatakan bahwa tidak ada jin atau setan di bulan Ramadhan, karena mereka semua diikat oleh Allah. 

Apakah pernyataan itu benar?

Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah telah bersabda, bahwa ketika memasuki bulan Ramadhan, maka syaitan syaitan dibelenggu, pintu-pintu syurga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup.

Begitupun para ulama telah memberikan penjelasan tentang makna dan maksud dari hadits tersebut, namun banyak pula yang salah menafsirkan makna pada kalimat syaitan yang dibelenggu.

Baca Juga: Pengumuman! Program Arus Balik Gratis 2024 bersama BPKH Melalui Program “Balik Kerja Bareng BPKH 2024”

Dilansir dari laman Youtube Pak Dhen dalam judul “Apakah Jin Ikut Puasa Ramadhan?” Telah dijelaskan, bahwa ketika mendengar kata syaitan, umum dikaitkan dengan hantu semacam kunti, genderuwo, dan pocong, dan jenis hantu lainnya yang dikenal masyarakat.

Padahal makna kata setan adalah merujuk pada kata sifat yang dimiliki manusia dan golongan jin, yaitu sifat yang jauh dari rahmat Allah, sifat yang sesat, dan sifat membangkang pada perintah Allah.

Kebanyakan masyarakat masih menyamakan arti dari setan dan hantu, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.

Secara umum makna setan dibelenggu dalam bulan Ramadhan adalah dibelenggunya sifat-sifat buruk karena seorang Muslim akan mematuhi segala perintah, menahan hawa nafsu, memperbanyak ibadah dan kebaikan.

Baca Juga: 6 Ajaran Jepang yang Dapat Memotivasi dan Mengubah Hidup Seseorang Agar Terhindar dari Rasa Malas

Sehingga syaitan dalam diri manusia menjadi tidak berkutik alias terbelenggu.

Banyak orang yang kadang menafsirkan setan yang terbelenggu atau terikat adalah secara wujud benda yang terikat tali, atau wujud yang dibelenggu rantai, sehingga muncullah pertanyaan, mengapa di Bulan Ramadhan masih banyak orang yang maksiat, padahal setan dibelenggu.

Lalu karena kebiasaan menyamakan syaitan dengan hantu, dan hantu sama dengan jin, maka orang berfikir, saat Ramadhan, orang diikat seperti narapidana.

Pemikiran seperti itu adalah keliru, karena seperti disebutkan tadi bahwa setan itu sifat dari diri manusia dan jin. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Youtube Pak Dhen

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X