Nauzubillah! Inilah 5 Golongan Wanita yang Tidak Diijinkan untuk Mencium Bau Harumnya Surga, Simak Penjelasannya

Photo Author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 06:45 WIB
Rasulullah Saw menyebutkan bahwa wanita menjadi penghuni neraka paling banyak, berikut ini 5 golongan wanita yang tidak diijinkan untuk mencium bau harumnya surga ( (Foto: GENMUSLIM.ID/ dok: Screenshot))
Rasulullah Saw menyebutkan bahwa wanita menjadi penghuni neraka paling banyak, berikut ini 5 golongan wanita yang tidak diijinkan untuk mencium bau harumnya surga ( (Foto: GENMUSLIM.ID/ dok: Screenshot))

Baca Juga: Imbas Serangan Israel di Gaza, Banyak Korban Berjatuhan, Jurnalis Gaza: Kami Harus Bertahan di Tengah Bombardir Pasukan Israel

Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang suka namimah (adu domba).” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Wanita yang berpakaian tipis dan ketat

Pemakaian pakaian yang dianggap terlalu terbuka atau ketat bisa diartikan sebagai tidak sesuai dengan nilai-nilai etika atau moral agama.

Golongan wanita ini yang tidak diijinkan untuk mencium bau harumnya surga karena ia berpakaian namun seperti telanjang.

Imam An Nawawi menjelaskan maksud dari berpakaian namun telanjang. Ada tiga tafsir mengenai hal ini. Pertama, wanita yang mendapat nikmat namun enggan bersyukur kepada-Nya. 

Kedua, wanita yang memakai pakaian tipis hingga nampak warna kulitnya. Ketiga, wanita yang menutup sebagian tubuhnya namun membuka bagian tubuh yang lain.

Baca Juga: Jadi juara 1 MTQ Internasional, Erin Zelia Nawawi dapat Hadiah Luar Biasa dari Bupati Sergai Sumatera Utara

4. Wanita yang menggugat cerai suaminya tanpa alasan

Golongan wanita ini tidak akan mencium bau harumnya surga, berdasarkan sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda:

“Wanita mana saja yang meminta cerai tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Hadis ini mendorong pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam proses perceraian. Menekankan bahwa cerai seharusnya tidak dilakukan tanpa alasan yang dibenarkan, dan langkah-langkah tertentu harus diambil dengan berpegang pada ajaran agama.

Baca Juga: Artificial Intelligence atau AI Semakin Canggih, Bagaimana Kita Bisa Hidup Berdampingan Dengan AI Bahkan Tidak Bisa Digantikan ?

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: YouTube @kajianislami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X