Sebelum Ali bin Abi Thalib melamar Fatimah Az Zahra, tersebar bahwa ada pria yang hendak melamar Fatimah. Beliau adalah Abu Bakar As Shidiq.
Ali bin Abi Thalib pun berkata, ‘’Siapalah aku dibanding Abu Bakar? Berapa banyak tokoh bangsawan yang masuk islam karenanya. Sedangkan aku, semasa kanak-kanak kurang pergaulan.
Dari sisi ekonomi pun, beliau adalah saudagar dan InsyaAllah bisa membahagiakan Fatimah Az Zahra. Sedangkan aku, hanyalah pemuda yang miskin dari keluarga miskin’’.
Ali bin Abi Thalib terdiam dan kembali berkata, ‘’Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku dan aku mengutamakan kebahagiaan Fatimah Az Zahra atas cintaku’’.
Betapa manis cintanya Ali bin Abi Thalib untuk Fatimah Az Zahra bukan?
Baca Juga: Tom Lembong Timses Kubu Capres Anies Baswedan, Seorang Kristiani yang Suka Islam. Kok Bisa?
Namun ternyata, Allah berkehendak lain. Lamaran Abu Bakar ditolak oleh Fatimah dan Rasulullah SAW.
Berita ini membuat Ali bin Abi Thalib menjadi bersemangat lagi memperbaiki diri dan mempersiapkan diri menyambut Fatimah Az Zahra.
Namun tak berselang lama, ada pria yang tak kalah hebatnya dari Abu Bakar yang hendak melamar Fatimah Az Zahra. Beliau adalah Umar bin Khattab, masih salah satu sahabat Rasulullah SAW selain Abu Bakar.
Dan lagi, Ali bin Abi Thalib pun mencoba untuk merelakan dan mengikhlaskan Fatimah Az Zahra untuk Umar.
Namun, Ali bin Abi Thalib kembali dibuat heran, karena lamaran Umar ternyata ditolak oleh Fatimah Az Zahra dan Rasulullah SAW.
Setelah itu, kekhawatiran Ali bin Abi Thalib masih belum berhenti. Pasalnya, para sahabat yang lain ikut melamar Fatimah Az Zahra. Namun, lamaran mereka ditolak oleh Fatimah Az Zahra dan Rasulullah SAW.
Hingga pada suatu hari, Ali bin Abi Thalib pun memberanikan diri untuk mendatangi Rasulullah SAW. Untuk meminang Fatimah Az Zahra.
Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Diisukan Rumah Tangganya Retak, Begini Hukum Perceraian dalam Islam
Dengan gugup Ali bin Abi Thalib menyampaikan maksud tersebut kepada Rasulullah SAW. karena ia menyadari bahwa ia hanyalah pemuda yang berasal dari keluarga yang miskin.