Tata Cara Mengganti Puasa Wajib (Puasa Qadha)
1. Niat
Niat puasa qadha;
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Baca Juga: Usir Penduduk Palestina di Gaza : Belasan Menteri Israel Sepakat Bangun Permukiman Yahudi
2. Mempercepat waktu ganti puasa (puasa qadha)
3. Boleh diganti secara berurutan maupun berpisah
Sesuai dengan hadis, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Qadha puasa Ramadan itu jika ia berkehendak, maka boleh melakukan secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak, maka ia boleh juga melakukan secara berurutan." (HR. Daruquthni, dari Ibnu Umar)
4. Seseorang yang mampu tetapi tidak mengganti puasanya hingga jelang bulan Ramadhan nanti, maka ia berdosa
5. Seseorang yang tidak mampu sama sekali untuk mengganti puasa wajibya, maka ia tidak berdosa
6. Seseorang yang telah meninggal dan belum sempat mengganti puasanya, padahal ia mampu maka ahli warisnya lah yang wajib mengganti puasanya atau keluarganya lah yang wajib mengqadhakan puasanya tersebut.