GENMUSLIM.id - Belasan menteri Israel, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, berjanji akan membangun permukiman-permukiman khusus Yahudi di Kota Gaza, Palestina setelah konflik berakhir.
Dalam konferensi yang diadakan oleh koalisi MK pada Minggu, 28 Januari 2024 malam di Yerussalem tersebut, para menteri dari pemerintahan Israel menegaskan komitmennya untuk memulihkan permukiman Yahudi di wilayah tersebut dan membersihkan warga Gaza.
Konferensi ini dihadiri oleh 12 menteri dari pemerintahan Israel, 15 anggota parlemen koalisi dan ribuan orang di Yerussalem.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, pemimpin Partai Nasional Relijius-Relijius Zionisme mengungkapkan tujuannya membangun permukiman baru.
Sembari menyebut nama Tuhan, dalam konferensi tersebut, Smotrixh menyampaikan akan menempati wilayah tersebut dan memenangkan perang.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, pemimpin Partai Otzma Yehudit, juga menyatakan bahwa sudah waktunya kembali ke Gush Katif, permukiman Yahudi di Gaza yang sudah kosong sejak 2005.
Meski Israel telah menarik militer dan pemukimnya dari wilayah tersebut di Gaza, mereka masih mengontrol perbatasan wilayah tersebut hingga sekarang.
Dalam konferensi tersebut, delapan pejabat tinggi termasuk Smotrich dan Ben Gvir menandatangani kesepakatan Perjanjian Kemenangan dan Pembaruan Permukiman.
Dalam perjanjian itu, para penandatangan berjanji untuk menghidupkan kembali permukiman Yahudi yang penuh di Gaza.
Kesepakatan ini merupakan hasil dari konferensi tersebut yang menegaskan komitmen mereka permukiman Yahudi di Gaza setelah konflik berakhir.
Sementara itu, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyerukan pemindahan sukarela warga Gaza dari wilayah tersebut.
Karhi menegaskan konflik dengan Hamas dapat menjadi landasan warga sipil Palestina di Gaza untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.