GENMUSLIM.id- Abu Bakar Ash Shiddiq wafat pada 21 Jumadil Akhir tahun 13 Hijriyah yang meninggalkan duka mendalam bagi para sahabatnya.
Namun demikian, wafatnya Abu Bakar Ash Shiddiq tak hanya menyisakan duka, tetapi juga banyak teladan yang diwariskannya.
Sebelum memeluk Islam dan menjadi khalifah pertama, Abu Bakar Ash Shiddiq adalah seorang saudagar sukses.
Namun, setelah iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, Muhammad SAW,Abu Bakar Ash Shiddiq rela menyumbangkan seluruh harta bendanya demi kejayaan Islam.
Abu Bakar Ash Shiddiq Mengorbankan Hartanya Demi Islam
Lahir pada tahun 573 dan wafat pada tahun 634 Masehi, atau 21 Jumadil Akhir tahun 13 Hijriah, Abu Bakar Ash Shiddiq dikuburkan di samping makam Rasulullah SAW, yang kini menjadi bagian dari Masjid Nabawi di Madinah.
Fisiknya digambarkan sebagai sosok langsing, bertubuh kurus, berbahu sempit, dan berjanggut tipis.
Abu Bakar Ash Shiddiq, yang lebih muda tiga tahun dari Nabi Muhammad SAW, merupakan teman dekat dan sahabat setia Nabi.
Keunggulan karakternya tercermin dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 40, yang mencerminkan kekhawatirannya akan keselamatan
Saudagar sukses dan dihormati oleh kaum Quraisy, Abu Bakar Ash Shiddiq menjelajahi perdagangan hingga ke Yaman sebelum masuk Islam.
Saat kebenaran wahyu Allah SWT disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash Shiddiq dengan tulus mengeluarkan seluruh hartanya untuk menyokong dakwah, membebaskan budak, dan menyebarkan ajaran Islam.
Istri Abu Bakar Ash Shiddiq, Zainab, melahirkan enam orang anak dari pernikahan mereka, yaitu Aisyah, Abdullah, Asma, Abd Al Rahman, Umm Kulsum, dan Muhammad.
"Ash Shiddiq" merupakan nama julukan yang diberikan Rasulullah SAW kepada Abu Bakar karena sifatnya yang jujur.