Mereka mengatakan bahwa Rasulullah memantrai mereka dengan membagi bulan menjadi dua bagian.
Kaum Quraisy tetap kafir dan menolak beriman kepada Allah.
Masyarakat Makkah pun sepakat untuk bertemu dengan mereka yang baru pulang dari perjalanan.
Pasalnya, diperlukan bukti dari saksi-saksi kejadian yang berada di wilayah lain.
Mereka keluar dari kota Mekah.
Rombongan pertama datang dari luar kota melewati masyarakat Makkah.
Mereka bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh pada bulan selama perjalanan kalian?” Kelompok tersebut menjawab, “Iya, tadi malam bulan terbelah dua dan saling menjauh, lalu keduanya bersatu kembali.”
Beberapa orang Quraisy mendengar jawaban ini dan memutuskan untuk mempercayainya dan beriman.
Namun, masih ada sebagian orang yang menyangkalnya dan tidak mau beriman.
Kisah ini pula yang menjadi alasan turunnya Asbabun Nuzul, Surat al-Qamal pada ayat 1 sampai 3 Al-Qur'an.
Sejarah islam dari mukjizat terbelahnya bulan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW merupakan bukti kebesaran Nabi dan kekuasaan Allah.
Meskipun Sejarah islam ini mencerminkan ketaatan dan keimanan Nabi Muhammad, peristiwa ini juga merupakan tanda yang jelas bagi kaum musyrik.
Sebagai bagian dari sejarah Islam, peristiwa ini mengajarkan kita untuk selalu beriman kepada kekuasaan Allah dan setia menaatinya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/