GENMUSLIM.id – Kehebatan yang Allah SWT. karuniakan kepada Nabi Sulaiman alaihissalam sungguh tak perlu dipertanyakan.
Sejarah; baik catatan sejarah Islam maupun non Islam, mengakui kehebatan yang Tuhan karuniakan kepada Nabi Sulaiman AS.
Dan salah satu kehebatan yang Allah SWT. karuniakan kepada Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud AS memiliki bala tentara pasukan yang tak hanya terdiri dari manusia, tetapi juga hewan bahkan golongan Jin.
Berkat memiliki pasukan yang tiada tara, tak sulit bagi Nabi Sulaiman AS untuk mendirikan sebuah bangunan super megah hanya dalam kurun waktu 24 jam atau satu hari!
Karena fakta-fakta tersebutlah, seorang Ahli Matematika Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KH. Fahmi Basya menyebut bahwa Candi Borobudur adalah salah satu bangunan peninggalan Nabi Sulaiman AS, benarkah demikian atau ini hanya cerita karangan beliau?
Simak fakta lengkapnya terkait, ‘Benarkah Candi Borobudur merupakan bangunan peninggalan Nabi Sulaiman?’ Baca artikel ini sampai selesai, ya!
Sejarah nasional mencatat bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang merupakan Raja Kerajaan Mataram Kuno pada akhir abad ke-8 masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu.
Mayoritas sejarawan menyebut Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Buddha Mahayana.
Pendapat itu berdasarkan interpretasi Prasasti Sri Kahulunan yang berangka 842 masehi.
Akan tetapi, melalui buku “Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman” karyanya, KH. Fahmi Basya; seorang Ahli Matematika Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berusaha mematahkan teori para sejarawan tersebut.
Ia mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang diperkirakan hidup pada abad ke-9 sebelum masehi (SM) atau sekitar 3.000 tahun yang lalu.
Bahkan Fahmi Basya juga mengemukakan teori bahwa penamaan Kabupaten Sleman berasal dari kata “Sulaiman” yang merujuk pada Nabi Sulaiman AS.