Uwais Al Qarni menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah!
Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.
Uwais Al Qarni berjalan tegak menggendong ibunya tawaf di Ka'bah.
Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah.
Baca Juga: Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Mengapa Ditetapkan pada Tanggal 22 Desember? Simak Penjelasannya!
Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa. “Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.
“Bagaimana dengan dosamu?” tanya ibunya heran.
Uwais Al Qarni menjawab, “Dengan terampuninya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga.”
Subhanallah, itulah keinginan Uwais Al Qarni yang tulus dan penuh cinta.
Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya, hanya tertinggal bulatan putih di tengkuknya.
Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.
Baca Juga: Pernah Dengar Tentang Baby Blues? Tidak Hanya Calon Ibu, Calon Ayah Juga Harus Paham! Sini Kenalan!
Beliau berdua sengaja mencari Uwais Al Qarni di sekitar Ka'bah karena Rasulullah SAW berpesan
“Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua,”
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan).” (HR. Bukhari dan Muslim).