GENMUSLIM.id- Peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum perayaan untuk mengapresiasi peranannya dalam keluarga.
Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah Hari Ibu di Indonesia bermula dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928.
Peringatan Hari Ibu sebenarnya sudah dilakukan sejak era pemerintahan Presiden Sukarno.
Pada saat itu sebagian besar komunitas merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.
Umat muslim tentunya tak boleh melupakan sosok Uwais Al Qarni dalam setiap memperingati hari ibu.
Sebab beliau adalah salah satu dari pemuda terbaik yang patut dicontoh dalam hal berbakti kepada seorang ibu.
Uwais Al Qarni merupakan seorang pemuda dari Yaman yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang.
Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya.
Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh, Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya, hanya satu permintaan yang sulit dikabulkan.
“Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji,” pinta Ibunya.
Uwais Al Qarni tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan.