Mengenal Kisah Antara Nabi Sulaiman AS dan Semut yang Berdoa Agar Diturunkan Hujan, Kok Bisa? Simak Ceritanya!

Photo Author
- Senin, 9 Oktober 2023 | 21:45 WIB
Suatu Ketika, Ada Sebuah Kisah Nabi Sulaiman AS Yang Mendapat Mukjizat dari Allah SWT, Salah Satunya Pernah Bicara Dengan Hewan Semut (GENMUSLIM.id/Dok: Pexels/Jimmy Chan)
Suatu Ketika, Ada Sebuah Kisah Nabi Sulaiman AS Yang Mendapat Mukjizat dari Allah SWT, Salah Satunya Pernah Bicara Dengan Hewan Semut (GENMUSLIM.id/Dok: Pexels/Jimmy Chan)

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Muhammad Abduh, Ulama Pembaru dan Penggagas Gerakan Modernisme Islam di Mesir

Setelah menyaksikan perbuatan si semut, Nabi Sulaiman AS lantas meminta orang-orang yang mengiringinya untuk kembali, kemudian berkata:

“Sesungguhnya Allah sudah mencurahkan air, berkat doa makhluk lain.”

Di dalam kesempatan lain, ada juga sebuah kisah Nabi Sulaiman AS dengan gerombolan semut.

Dilansir GENMUSLIM dari sebuah buku yang berjudul The Leadership of Sulaiman, ditulis oleh Ibnu Mas’ud, ketika itu pasukan Nabi Sulaiman AS sedang melakukan parade.

Pasukannya tidak hanya terdiri dari manusia, melainkan juga jin dan burung ketika akan melewati gerombolan semut, kemudian ratu semut pun meminta gerombolannya untuk menghindar dari jalanan, serta bersembunyi di dalam lubang-lubang, supaya tidak terinjak oleh pasukan Nabi Sulaiman AS.

Ternyata, Nabi Sulaiman AS mendengar percakapan gerombolan semut itu, lalu ia pun memerintahkan agar pasukannya untuk berhenti sejenak sembari berkata, “Berhentilah sejenak. Kita memberi jalan untuk makhluk yang juga berlindung kepada Allah SWT.”

Kisah ini diabadikan ke dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 18-19:

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ  لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

Artinya:

“Hingga, ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.”

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya:

Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Para pasukan Nabi Sulaiman AS merasa kebingungan, sebab tidak ada satu pun makhluk hidup di depan mereka yang akan melintas, lalu sang nabi pun memberitahu bahwa sejengkal tepat di depannya, terdapat lembah dengan jumlah jutaan semut, yang mencari perlindungan, agar tidak terlindas kuda pasukannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X