Ketika Syaikh Yusuf Qaradhawi Mengkritisi Gagasan Orang-orang Sekuler Mengenai Syariat Islam (Part 2)

Photo Author
- Jumat, 22 September 2023 | 18:55 WIB
 Sosok Syaikh Yusuf Qaradhawi, ulama kebanggaan umat Islam. ((GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@ gen.saladin) )
Sosok Syaikh Yusuf Qaradhawi, ulama kebanggaan umat Islam. ((GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@ gen.saladin) )

GENMUSLIM.id - Gagasan orang-orang sekuler yang menimbulkan kegaduhan dan kerancuan berpikir di tengah umat Islam memang sungguh mengkhawatirkan, sehingga sekaliber Syaikh Yusuf Qaradhawi terpanggil untuk mengkritisinya.

Sebagaimana dalam artikel sebelumnya, gagasan orang sekuler mengenai syariat Islam hanya diterapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab bukanlah pemikiran orisinil mereka, sebab dalam analisis Syaikh Yusuf Qaradhawi mereka hanya mencomot pendapat ulama yang sejalan dan membuang pendapat yang tidak sejalan.

Salah satu pendapat ulama yang dieksploitasi secara tidak adil oleh orang-orang sekular ialah pendapat Syaikh Khalid Muhammad Khalid, menurut Syaikh Yusuf Qaradhawi, di dalam buku beliau yang berjudul Min Huna Nabda yang dijadikan rujukan, sedangkan di buku beliau yang berjudul Ad Daulah fi Al Islam tidak dijadikan rujukan.

Selain syariat Islam dianggap ‘pemikiran utopis’ yang tidak sesuai dengan realitas kehidupan, masa Khulafaur Rasyidin hanya direduksi pada masa Khalifah Umar bin Khattab saja.

Baca Juga: Biografi Abu Al Abbas bin Muhammad bin Kalir Al Farghani, Ilmuwan Islam Pencetus Sistem Kanal (Part 3)

Bagi Syaikh Yusuf Qaradhawi, seorang ulama yang teguh memegang ajaran Islam, sudah barang tentu merasa pernyataan orang-orang sekuler tersebut sebuah penghinaan luar biasa.

Menurut Syaikh Yusuf Qaradhawi, orang-orang sekuler yang mereduksi masa Khulafaur Rasyidin hanya pada masa Khalifah Umar bin Khattab saja memang problematis, sebab memang tidak sesuai dengan fakta sejarah Islam.

Orang-orang sekuler melupakan masa Khalifah Abu Bakar dan berbagai kegemilangan besar yang telah diraihnya, hanya karena memerintah selama dua tahun saja.

Di mata Syaikh Yusuf Qaradhawi yang mempunyai kedalaman ilmu, pernyataan orang-orang sekuler ini membuktikan mereka tidak paham sejarah Islam, tetapi memaksakan dirinya berkata demikian seolah pakar sejarah Islam.

Syaikh Yusuf Qaradhawi menerangkan dan bantahan kepada orang sekuler, bahwa Khalifah Abu Bakar telah memerangi orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, sehingga beliau berhasil mengembalikan mereka ke pangkuan Islam lagi dan memberikan hak kepada orang-orang yang berhak menerima zakat.

Baca Juga: Khazanah Intelektual Islam, Biografi Sekilas Filsuf Muslim Al Kindi dan Pendapatnya Tentang Falsafah

Negaranya adalah negara pertama dalam sejarah yang melancarkan peperangan dan memobilisasi tentara demi kepentingan orang-orang yang berhak menerim zakat, yang di dalamnya termasuk orang fakir dan miskin.

Sehingga, pada waktu itu, Khalifah Abu Bakar mengeluarkan perkataan yang terkenal,

“Demi Allah, jika mereka tidak mau memberikan kepadaku seikat tali onta saja yang dulu pernah mereka berikan kepada Rasulullah, niscaya akan aku perangi mereka!”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Distorsi Sejarah Islam, Syaikh Yusuf Qaradhawi.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X