GENMUSLIM.id - Di dalam sejarah, agama Islam ini sebenarnya sudah didakwahkan oleh para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW di lingkungan masyarakat Arab, sebagaimana diungkapkan di banyak surah di Al Qur’an.
Namun pada artikel kali ini, memfokuskan bagaimana kondisi dan sifat maupun tabiat masyarakat Arab sebelum mendapatkan risalah Islam oleh Nabi Muhammad SAW.
Secara garis besar, bahwa kondisi dan sifat maupun tabiat masyarakat Arab sebelum risalah Islam didakwahkan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah entitas masyarakat yang biasa disebut masyarakat jahiliyyah.
Artinya, masyarakat Arab kala itu sudah sangat jauh dari petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, sebut saja jauh dari risalah Islam Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mengajarkan tauhid.
Selain itu, ada pendapat yang sifatnya semi-materialis dimana sifat jahiliyyah yang diidentikkan masyarakat Arab sebelum Islam dikaitkan dengan kondisi geografis Jazirah Arab yang tandus dan gersang, turut membentuk masyarakat Arab jahiliyyah yang dominan mempunyai sifat yang keras dan buruk.
Banyak kesimpulan yang ditulis oleh ahli-ahli sejarah dari Barat maupun Timur tentang sifat, tabiat dan kondisi masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad SAW mendakwahkan agama Islam.
Sebut saja Pere Lamments yang mengatakan, bahwa tabiat dan sifat-sifat masyarakat Arab Jahiliyyah adalah terlalu demokratis dimana, kecintaan mereka pada prinsip-prinsip kebebasan individu lebih dominan.
Mereka juga sangat setia dan patuh pada adat istiadat kabilahnya masing-masing.
De Lacy O’leary mengatakan, masyarakat Arab jahiliyyah sangat materialistik, berpandangan kaku, tetapi mempunyai sifat setia kawan yang begitu luar biasa.
Ketika masalah kehormatan, nama baik dan kebebasannya disinggung mereka kompak untuk melakukan perlawanan.
Menurut Ibnu Khaldun di dalam bukunya Muqaddimah mengatakan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW mendakwahkan Islam kepada masyarakat Arab sering disebut jahiliyyah karena kala itu jauh dari petunjuk yang benar dan jauh dari akhlak yang terpuji.
Gemar melakukan perampasan, peperangan dan kerusakan lainnya, serta sukar tunduk pada pimpinan yang tidak mempunyai wibawa.