Sejarah Islam: Beberapa Ilmuwan Muslim pada Zaman Dahulu Terkenal Cerdas, Ustadz Adi Hidayat Berikan Tipsnya!

Photo Author
- Senin, 31 Juli 2023 | 17:24 WIB
Ilustrasi Para Ilmuwan Muslim pada Zaman Dahulu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pinterest/Sushi Addict))
Ilustrasi Para Ilmuwan Muslim pada Zaman Dahulu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pinterest/Sushi Addict))

GENMUSLIM.id – Ilmu pengetahuan telah berkembang secara signifikan sejak zaman dahulu, sehingga lahirlah para ilmuwan muslim yang telah memberikan kontribusi penting.

Dizaman serba modern saat ini, siapa yang tidak tahu dengan para ilmuwan muslim karena kecerdasannya karya mereka masih dirasakan sampai saat ini.

Dilansir GENMUSLIM dari berbagai sumber, Senin, 31 Juli 2023, para ilmuwan muslim selalu pergi ke masjid, melaksanakan amalan khusus yaitu shalat sunnah 2 raka’at.

“Cara ini biasa dilakukan oleh orang-orang muslim di zaman dahulu setiap kali hendak mengingat sesuatu,” ucap Uztadz Adi Hidayat, seperti yang dikutip GENMUSLIM.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Ummu Sulaim Ibunda Anas bin Malik, Seorang Muslimah yang Mahar Pernikahannya Adalah Islam

Beberapa Ilmuwan Muslim yang terkenal cerdas pada zaman dahulu, hingga namanya dikenal sampai saat ini: Jabir bin Hayyan, Ibnu Sina, Imam Al Bukhari, Imam Al Ghazali, Al Jazari, Al Kindi, Salman Al-Farisi, Abu Hurairah dan orang-orang cerdas lainnya.

Jabir bin Hayyan, beliau adalah penemu atom dari besi. Penemuan tersebut hasil kajian dari Al-Quran Surah ke 57, Surah Al-Hadid, yang berarti besi. Dengan penemuan ini kemudian Jabir bin Hayyan ditetapkan sebagai Bapak Kimia.

Ibnu Sina, yang di daerah Barat dikenal sebagai Avicena, beliau adalah ahli Alqur’an, tafsir dan seorang dokter. Bagi kebanyakan orang, beliau sering disebut “Bapak Kedokteran Modern”.

Imam Al Bukhari, beliau adalah seorang penulis Shahih Al Bukhari yang menulis terdiri dari 97 topik, lebih dari 7000 hadist yang ditulis dalam waktu 16 tahun.

Baca Juga: Jaga Cinta Suci, Baca Doa Ketika Mencintai Orang yang Salah Atau Sulit Move On dari Mantan

Imam Al Bukhari memulai menulis hadist di Masjidil Haram dan menyempurnakan hadist tersebut di Masjid Nabawi.

Seperti orang-orang cerdas dizamannya, setiap akan menulis hadist beliau selalu shalat 2 raka’at, setelah shalat dan dirasa Allah memberi taufik, baru beliau menuliskannya.

Imam Al Ghazali, beliau adalah sosok yang mencintai filsafat dan tasawuf yang pemikiran-pemikirannya ke seluruh sudut dunia islam.

Para Ilmuwan yang cerdas ini belajar secara otodidak yang bahkan dizaman sekarang dianggap mustahil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X