Kisah Inspiratif: KH. Ahmad Dahlan, Seorang Ulama Pembaharu dan Tokoh Pendiri Muhammadiyah

Photo Author
- Minggu, 17 September 2023 | 15:24 WIB
foto pendiri Muhammadiyah (GENMUSLIM.id/dok: idprajuritpena)
foto pendiri Muhammadiyah (GENMUSLIM.id/dok: idprajuritpena)

GENMUSLIM.id- KH Ahmad Dahlan merupakan tokoh dan seorang ulama pembaharuan islam di Indonesia.Ahmad Dahlan dikenal juga sebagai tokoh dan ulama pendiri Muhammadiyah, salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia.

Berkat perjuangan dan jasa KH. Ahmad Dahlan, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: KH Wahid Hasyim, Ulama Muda yang Terkenal Akan Kecerdasan serta Gagasan Pembaharuannya

Dikutip Genmuslim.id dari berbagai sumber pada 17 September 2023, KH. Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868.

Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis yang merupakan anak keempat dari KH. Abu Bakar.

Pada umur 15 tahun, KH. Ahmad Dahlan pergi haji dan tinggal di Mekkah selama lima tahun untuk memperdalam ilmu agama.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Syaikh Nawawi Al Banteni, Ulama Nusantara yang Mendunia dan Guru dari Pendiri NU

Pada periode ini, KH. Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam islam seperti Muhammad Abduh dan Ibnu Taimiah.

Ketika pulang kembali kekampungnya tahun 1888, KH. Ahmad Dahlan membantu ayahnya mengajar di masjid keraton Yogyakarta.

Pada tahun 1903, KH. Ahmad Dahlan kembali lagi ke Mekkah untuk memperdalam ilmu agama pada ulama disana dan menetap selama dua tahun.

Sekembali dari Mekkah yang kedua kalinya, KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah pada 18 November 1912.

Organisasi Muhammadiyah ini bergerak di bidang kemasyarakatan dan Pendidikan islam modern.

Pemikiran KH. Ahmad Dahlan bahwa islam hendak didekati serta dikaji melalui kacamata modern sesuai dengan panggilan dan tuntutan zaman, bukan secara tradisional.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Imam Nawawi, Ulama yang Mempunyai Peran Sangat Besar dalam Perkembangan Madzhab Syafii

Beliau mengajarkan Al-Quran dengan terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak hanya pandai membaca, melainkan memahami makna yang ada di dalamnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X