GENMUSLIM.id - Maulid Nabi merupakan suatu momentum yang memiliki makna khusus bagi umat islam termasuk perempuan muslimah.
Sudah seharusnya kita sebagai muslimah memaknai peringatan maulid nabi, karenanya diskriminasi kaum perempuan muslimah mampu terselamatkan.
Melalui maulid nabi, hak-hak hidup seorang muslimah mampu terangkat dan terhindar dari tindakan penindasan, bahkan muslimah diberikan kebebasan memilih sesuai dengan hak dan keinginannya.
Bukan hanya itu, perempuan muslimah diberikan mahkota sebagai pelindung dari kecantikannya, sehingga tidak ada yang boleh mendekatinya selain mahram dan suaminya.
Kelahiran Nabi Muhammad telah memberikan cahaya penerang yang bukan hanya sebagai saksi penunjuk jalan Allah, tetapi juga memberikan cahaya hidayah dari berbagai kegelapan.
Dia lah Rasul yang membawa rahmat serta karunia Allah, dan sudah sepantasnya kita berbahagia sebagaimana di dalam Al-quran telah dijelaskan pentingnya kita berbahagia atas hal itu.
Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (Q.S Yunus : 58)
Hasan al-Bashri, ad-Dhahhak, dan Qatadah serta Mujahid berkata, "Karunia Allah adalah iman dan rahmat-Nya adalah Al-Qur'an."
Sementara karunia dan rahmat terjadi melalui perantara ayat yang turun kepada Nabi, itu berarti keimanan ditemukan melalui dakwah beliau, maka penting bagi kita untuk mengimani Rasulullah sebagai Nabi akhir zaman.
Selain itu, kelahiran Nabi Muhammad merupakan tonggak sejarah peradaban kaum muslimah, di mana martabat muslimah menjadi mulia.
Karena di masa sebelum islam datang, kaum muslimah diberlakukan semena-mena bahkan tidak segan dibunuh, di situ derajat dan martabat perempuan tidak dijunjungtinggi.
Sementara setelah islam datang, kaum muslimah diberi kemuliaan yang tidak dimiliki oleh laki-laki melalui kesholehahannya.