Benarkah Memperingati Maulid Nabi Termasuk Bid'ah? Muslim Wajib Tahu, Inilah Kumpulan Dalil-dalilnya

Photo Author
- Rabu, 13 September 2023 | 19:40 WIB
Perayaan Maulid Nabi (GENMUSLIM.id/dok: Canva)
Perayaan Maulid Nabi (GENMUSLIM.id/dok: Canva)
 
GENMUSLIM.id - Setiap tahun, umat Islam di banyak negara merayakan peringatan Maulid Nabi, yang terjadi pada bulan Robiul Awal, untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
 
Di Indonesia, Maulid Nabi telah menjadi tradisi yang sangat berakar dan diwariskan secara turun-temurun.
 
Bahkan pemerintah menjadikan perayaan Maulid Nabi sebagai bagian tetap dari agenda tahunan dan acara kenegaraan yang dihadiri oleh pejabat tinggi serta duta besar negara-negara sahabat. 
 
Meskipun di zaman Nabi Muhammad SAW tidak ada tradisi peringatan Maulid Nabi namun ada banyak argumentasi yang mendukung bahwa perayaan ini tidak bertentangan dengan ajaran agama. 
 
 
Peringatan Maulid Nabi tidak memiliki sifat ibadah ritual, melainkan lebih berkaitan dengan aspek muamalah. 
 
Dikutip GENMUSLIM dari berbagai sumber, Rabu, 13 September 2023 berikut adalah dalil-dalil yang bisa jadikan sebagai dasar
diperbolehkannya memperingati Maulid Nabi yaitu:
 
1. Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong individu untuk lebih banyak mengucapkan shalawat, sebagaimana yang disebutkan dalam QS Al-Ahzab ayat 56 yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman,bershalawatlah kalian untuknya dan
ucapkanlah salam sejahtera kepadanya."
 
2. Rasulullah berpuasa pada setiap hari Senin untuk memperingati kelahirannya.
 
Sebagaimana hadis berikut ini yang artinya: Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada
hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku (H.R. Muslim).
 
 
3. Peringatan Maulid Nabi masuk dalam anjuran hadits Nabi
 
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Barang siapa yang memulai (merintis) dalam islam sebuah perkara baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya tersebut, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti setelahnya, tanpa
berkurang pahala mereka sedikitpun (H.R. Muslim)."
 
Sebagaimana hadis di atas ini menunjukkan bahwa merayakan Maulid Nabi adalah diperbolehkan dan bahkan dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pahala. 
 
Jika seseorang melarang peringatan Maulid Nabi, maka hal ini dianggap sebagai pembatasan terhadap kebebasan yang Allah berikan kepada manusia untuk melakukan perbuatan baik yang mungkin belum ada pada masa Nabi.
 
 
4. Maulid Nabi adalah bid'ah hasanah karena meskipun tidak ada di zaman Rasulullah SAW, namun tercakup dalam prinsip umum (kaidah kulliyyah) yang bersifat global.
 
5. Imam Asy-syafi'i mengatakan: "apa-apa yang baru (yang belum ada atau dilakukan di masa Nabi) dan bertentangan dengan Kitabullah, Sunnah, Ijma' atau sumber lain yang dijadikan pegangan adalah bid'ah sesat.
 
Adapun hal yang positif yang tidak bertentangan dengan yang sudah ada sebelumnya dianggap sebagai hal yang baik dan patut diapresiasi.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Artikel jurnal PERAYAAN MAULID NABI DALAM PANDANGAN KH HASYI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X