GENMUSLIM.id - Islam telah mengatur kehidupan seorang muslimah dengan sempurna, tanpa membeda-bedakan antara kaum perempuan muslimah dan kaum laki-laki.
Kita harus bangga terlahir sebagai perempuan muslimah, di mana ia diberikan keistimewaan dan kemuliaan yang luar biasa oleh Allah untuk dihormati.
Tahukah kamu, di balik keistimewaan perempuan muslimah yang kita tahu di zaman sekarang, ternyata kehidupan seorang muslimah sebelum datangnya islam sangat berbeda setelah islam datang.
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber pada Kamis, 14 September 2013, sebelum islam datang, perlakuan tidak manusiawi semakin merajalela yang ditujukan kepada perempuan muslimah.
Dalam kitabnya Syekh Mutawali Asya'rowi menuturkan bahwa perempuan muslimah tidak memiliki hak dan kebebasan, sehingga kehidupannya terkekang.
Sebelum menikah, seorang perempuan muslimah harus tunduk dan patuh kepada walinya dengan tidak memiliki hak apa pun, semuanya diatur paksa.
Setelah menikah, kekuasaan tersebut beralih kepada suaminya, muslimah tidak boleh melakukan sesuai dengan kehendak dan keinginannya, hidupnya dikekang bahkan tak jarang para perempuan itu diperjualbelikan.
Sama seperti di Undang-undang Romawi, perempuan dianggap sebagai barang dagangan yang bisa dijualbelikan, karena masa itu perempuan tidak memiliki keahlian ataupun status sosial.
Sementara di Undang-undang Cina, perempuan diperbudak oleh siapa saja karena tidak memiliki nilai sosial di masyarakat sehingga mereka mendapatkan pekerjaan rendah.
Berbeda dengan itu, di Yahudi perempuan dianggap pembantu oleh keluarganya sehingga semua pekerjaan pembantu diserahkan kepada seorang perempuan.
Bahkan, di zaman jahiliyah Arab, perempuan dikucilkan ketika sedang haid karena mereka menganggap darah haid ialah aib.
Sangat miris kehidupan perempuan muslimah di zaman sebelum islam datang, mereka diperlakukan semena-mena, bahkan tidak diperlakukan layaknya seorang manusia.