GENMUSLIM.id - Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa mengurus rumah tangga merupakan tugas dan tanggungjawab seorang muslimah yang telah menikah.
Setelah menikah, seorang muslimah memiliki kewajiban untuk dapat mengurusi segala keperluan suami dengan baik, karena suami merupakan pemimpin di dalam rumah tangganya yang wajib ditaati.
Atas dasar itu, membuat kita bertanya-tanya apakah benar segala keperluan rumah tangga hanya diserahkan kepada muslimah yang telah menikah?
Di dalam agama islam, kodrat perempuan muslimah ada empat yaitu haid, mengandung, melahirkan dan menyusui sedangkan kodrat laki-laki yaitu pencari nafkah bagi keluarganya.
Itu berarti, mengurus rumah tangga bukanlah suatu kewajiban seorang istri melainkan tugas dan tanggungjawab seorang suami.
Suami bertanggungjawab atas nafkah istri yang berupa sandang, pangan dan papan sehingga ia wajib memenuhi semua yang istri perlukan.
Tetapi dalam hal ini, seorang istri yang baik akan berusaha berbakti kepada suaminya, dan mengurus rumah tangga merupakan salah satu bakti istri terhadapnya.
Walaupun mengurus rumah tangga bukanlah kewajiban seorang muslimah, tetapi jika seorang istri berusaha berbakti dengan ikut bertanggungjawab terhadap rumahnya, maka Allah tidak akan segan memberikan pahala yang sangat besar.
Dengan ikhlas mengurus rumah, seorang istri telah membuktikan kualitas kesholehahannya melalui bakti kepada suaminya.
Baca Juga: Muslimah, Kata Siapa Keterbatasan Menjadi Penghalang? Putri Ariani Menentangnya, INTIP DI SINI
Begitu pun dengan seorang suami, ia haruslah ikut andil dalam urusan rumah karena menikah bukan hanya melibatkan satu orang, tetapi ada dua orang sebagai pasangan yang sama-sama meraih rida Allah.
Maka penting bagi suami untuk tidak membebankan istri dengan menyerahkan segala keperluan rumah tangga tanpa memberikan bantuan sedikitpun.
Rasulullah pun mengajarkan bahwa dalam mengurus rumah tangga diperlukan adanya kerja sama agar bisa saling harmonis.
