GENMUSLIM.id - Setiap muslimah pasti pernah merasakan sakit hati, entah itu karena perkataan ataupun perbuatan yang dilakukan oleh orang lain.
Meskipun sudah bersabar, rasa kesal dan sakit hati yang dirasakan muslimah tidak mudah dihilangkan, tak jarang jika dibiarkan begitu saja akan memunculkan dendam.
Sebenarnya, islam tidak melarang jika seorang muslimah membalas sakit hati tersebut sesuai dengan firman Allah,
“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu... " (Q.S An-Nahl : 126)
Apalagi bagi orang yang terzalimi, apa pun yang kita pinta ketika disakiti insyaAllah terkabul karena mustajab.
Walaupun membalas kejahatan seseorang diperbolehkan, tetapi ketika kita selaku muslimah mau bersabar bahkan mau memaafkan kesalahan mereka, itu jauh lebih baik.
Bahkan, apabila kita membalas dengan balasan yang serupa, apa bedanya kita dengan mereka? Bukankah itu sama saja dengan menyakiti orang lain?
"...Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.” (QS. An-Nahl: 126)
Memaafkan kesalahan orang lain tentu tidak mudah, mengingat sakit hati yang dirasa tidak kunjung sembuh.
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Minggu, 9 September 2023 bahwa Rasulullah pernah memberikan pesan untuk belajar menjadi jiwa yang pemaaf, sebab menyimpan dendam hanya akan menimbulkan keburukan.
"Tidakkah seseorang memaafkan kedzaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliaannya.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Dalam hadis lain, Rasulullah telah menjanjikan pahala yang luar biasa bagi umatnya yang mau berusaha untuk memaafkan setiap kesalahan yang diperbuat orang lain, walaupun itu sangatlah menyakiti hati.
“Apabila ada seseorang yang mencarimu atau menjelek-jelekanmu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah kam balas memburukkannya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Maka pahalanya untuk dirimu dan dosanya untuk dia.” (HR. Ali Muhamili dalam Amlinya no. 354, Hasan)
Dengan besarnya pahala yang dijanjikan oleh Allah dan Rasulullah, tidak serta merta kita tidak boleh sakit hati bahkan membenarkan perilaku buruk seseorang.
Sakit hati ataupun kecewa itu wajar, karena bagaimana pun perilaku buruk yang dilakukan seseorang akan berakibat pada dirinya maupun orang lain.
Tetapi, biarkan hal itu menjadi urusan mereka dengan Allah, yang terpenting bagi kita ialah senantiasa berbuat baik dan menghindari perbuatan yang menyinggung atau menyakiti hati seseorang baik sengaja ataupun tidak.
Karena sebaik-baik seorang muslimah ialah yang mampu meninggalkan jejak kebaikan dan mudah memaafkan walaupun sulit.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
