GENMUSLIM.id – Sebagai seorang muslim sudah sepantasnya kita meyakini dan mengimani rukun iman, termasuk qada dan qadar.
Qada dan qadar merupakan sebuah konsep dalam islam yang sering dibahas dalam kajian keagamaan dan populer dikalangan masyarakat.
Kedua konsep qada dan qadar ini seringkali sebuah pertanyaan dan kebingungan bagi Sebagian orang di Masyarakat terutama mereka yang masih awam mengenai pemahaman agama islam.
Lalu bagaimana sebaiknya bagi kita sebagai seorang muslim memahami qada dan qadar dengan benar?
Baca Juga: Semua Takdir Muslimah itu Baik, Berikut Kisah Teladan Para Nabi dan Rasul yang Wajib Kamu Tahu!
Secara harfiah qada dan qadar artinya memutuskan atau menetapkan. Dalam ajaran islam, qada merujuk kepada keputusan atau ketetapan Allah SWT yang telah ditetapkan sejak awal berkaitan dengan segala sesuatu yang akan terjadi di dunia.
Keputusan yang telah ditetapkan tersebut tidak dapat diubah oleh manusia karena sudah ditentukan sejak awal.
Sedangkan qadar secara harfiah berarti kekuasaan atau kekuatan. Dalam ajaran islam, qadar merujuk kepada kepercayaan bahwa segala sesuatu di dunia telah ditentukan oleh Allah swt, baik itu yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi di masa depan.
Konsep qadar ini berkaitan erat dengan konsep qada, karena qada sendiri merupakan bentuk pelaksanaan keputusan Allah SWT yang telah ditetapkan melalui qadar.
Baca Juga: Cerpen IslamI: Kisah Khalid bin Walid, Pedang Allah yang Mengubah Takdir
Terkadang pemahaman mengenai qada dan qadar seringkali membuat seseorang merasa bingung. Akan tetapi, pada dasarnya kedua konsep tersebut merupakan suatu hal yang fundamental bagi seorang muslim.
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Kamis, 7 September 2023 bahwa qada dan qadar yang kita imani dan kita Yakni menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dalam menentukan segala sesuatu di dunia.
Dalam memahami Qada dan Qadar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Keyakinan bahwa Allah SWT-lah yang menentukan segala sesuatu di dunia, baik yang baik maupun yang buruk. Oleh karena itu, manusia sebaiknya menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak berusaha mempertanyakan keputusan-Nya.
- Kepercayaan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan yang akan dilakukan. Meskipun segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT, manusia masih memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang akan dilakukan.
- Keyakinan bahwa manusia harus berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap tindakan yang dilakukan. Meskipun segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT, manusia harus tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik dan tidak berputus asa dalam menghadapi cobaan hidup.
- Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT. Konsep qada dan qadr haruslah menjadi dasar dalam memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dengan memahami bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh-Nya, manusia diharapkan untuk senantiasa menghadapkan diri pada-Nya dalam segala hal yang dilakukan.
Baca Juga: Cerita Pendek Romance Bertema Mental Health Berjudul : Garis Takdir Hari - hari Pernikahan Dewi
