GENMUSLIM.id- Disukai atau tidak, setiap muslimah mempunyai takdir masing-masing yang paling baik.
Takdir merupakan suatu ketetapan dari Allah di mana baik muslim ataupun muslimah harus ikhlas dalam menjalankannya.
Walaupun terkadang muslimah memiliki takdir yang tidak mereka sukai, tetapi itulah yang terbaik menurut Allah.
Ada beberapa kondisi terkait takdir, yaitu ketika muslimah sudah berusaha sekuat tenaga tetapi tidak kunjung mendapatkan apa yang diinginkan, di situlah takdir Allah bekerja.
Baca Juga: Sebagai Salah Satu Makhluk yang Hidup di Dunia, Mungkinkah Manusia Bisa Hidup Harmoni Tanpa Negara?
Akan tetapi ketika muslimah tidak menginginkan sesuatu, tetapi Allah memberikan apa yang tidak mereka inginkan, di situ pula takdir Allah bekerja.
Tanpa kita sadari, sesuatu yang terjadi walaupun tidak kita sukai atau harapkan sebenarnya itulah yang kita butuhkan.
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Dikutip genmuslim.id dari berbagai sumber, Nabi dan Rasul Allah pun memiliki takdir yang berbeda, entah itu disukai ataupun tidak.
Lihatlah Nabi Nuh yang harus ikhlas melihat anaknya tenggelam bersama pengikutnya yang ingkar karena terkena azab dari Allah.
Tentunya bukan kemauan Nabi Nuh atas semua itu. Kehilangan anak merupakan kesedihan yang sangat mendalam.
Tetapi Allah yang menentukan segalanya dan takdir Nabi Nuh ialah harus kehilangan anaknya tenggelam karena dianggap ingkar terhadap perintah-Nya.
Lihatlah Nabi Yusuf yang harus dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya kemudian berpisah dengan keluarganya selama bertahun-tahun.