Jika berbicara tentang keinginan, sudah pasti Nabi Yusuf ingin selalu bersama dengan keluarganya.
Tetapi takdir Nabi Yusuf yang mengharuskan berpisah jauh dengan orang yang dicintai selama bertahun-tahun.
Ada juga Nabi Musa yang sedari bayi sudah dibuang ke Sungai Nil oleh ibu kandungnya sendiri.
Dekapan seorang ibu sangat diperlukan bagi kehangatan bayi laki-laki tersebut, tetapi Allah Maha Tahu yang terbaik.
Baca Juga: Wajib Tahu Pentingnya Mengenyam Pendidikan Tinggi bagi Seorang Muslimah, Ternyata Inilah Alasannya!
Takdir Musa harus berpisah dengan ibunya sedari kecil dan harus hidup bersama Raja Fir'aun yang terkenal zalim tersebut.
Tidak ada yang menginginkan semua itu. Nabi Nuh, Nabi Yusuf, Nabi Musa bahkan kita pun tidak menginginkan hal buruk terjadi.
Kisah teladan para Nabi dan Rasul tentunya mengajarkan kita untuk terus bersabar dan bertawakal.
Seperti Nabi Nuh yang akhirnya ikhlas dengan segala takdir-Nya, kemudian Allah menyelamatkannya dari azab berupa banjir besar.
Seperti Nabi Yusuf yang akhirnya rela menjalani hidup tanpa keluarganya, kemudian setelah bertahun-tahun Allah pertemukan kembali dengan Nabi Yakub selaku ayahnya.
Seperti Nabi Musa yang akhirnya diasuh oleh salah satu muslimah sholehah yang dijamin masuk Surga oleh Allah, yaitu Siti Asiyah.
Lalu atas takdir-Nya, Nabi Musa juga disusui oleh ibu kandungnya sendiri.
Kita tidak punya hak untuk mengatur segalanya, karena hanya Allah yang lebih berhak atas hidup kita.