GENMUSLIM.id - Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, selalu di peringati oleh masyarakat Indonesia pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ditetapkan berdasarkan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yaitu 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau sekitar 570 Masehi.
Maulid Nabi Muhammad SAW memang diperingati untuk mengenang kelahiran dan perjuangan Nabi dalam menyebarkan agama Islam.
Selain itu, umat Islam juga diharapkan mengambil hikmah dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan meneladani Nabi dengan berbagai amalan.
Dikutip Genmuslim.id dari Buku Pro dan Kontra Maulid Nabi karya AM Waskito pada 3 September 2023, dalam sejarah Islam asal usul peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sudah berlangsung ribuan tahun lalu.
Asal usul peringatan maulid Nabi Muhammad SAW diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi atau Muhammad Al-Fatih.
Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum muslimin dalam rangka menghadapi perang Salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Baitul Maqdis.
Sementara itu, di Indonesia sendiri sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berkembang di tangan Wali Songoa tau sekitar tahun 1404 Masehi.
Peringatan tersebut dilakukan para Wali Songo sebagai media dakwah dan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.
Maka dari itu, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin, yang berarti setiap orang yang mau menghadiri perayaan maulid Nabi membaca dua kalimat syahadat.
Baca Juga: Cerpen Islam: Cahaya Keceriaan di Perayaan Maulid Nabi
Selain itu, peringatan ini juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena cara Masyarakat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar nasi gunungan.