Hingga akhirnya beliau bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpinya ia membacakan syair yang ia buat ubtuk Nabi.
Sampai pada kalimat “Fa mablaghul ilmi fihi annahu basyarun” Imam Al Busyiri terdiam dan tidak bisa melanjutkan.
Kemudian Nabi bersabda “Bacalah”. Imam Al-Busyiri pun menjawab bahwa ia tidak bisa melanjutkan potongan syair tersebut. Lalu, Nabi bersabda lagi “Wa annahu khairu khalqillahi kullihimi.”
Imam Al Busyiri pun menambahkan lanjutan syair yang disabdakan Nabi Muhammad SAW pada karangannya.
Setelah itu Nabi melepas jubahnya dan diselimutkan kepada Imam Al Busyiri. Nabi juga mengusap wajah Imam Al Busyiri.
Saat itu pula Imam Al Busyiri terbangun, dilihatnya jubah pemberian Nabi meyelimuti tubuhnya dan beliau sembuh dari penyakitnya.***