GENMUSLIM.id - Said Hawwa merupakan seorang cendkiawan Muslim yang pemikiran serta karya-karyanya masih dibaca hingga sampai sekarang, baik apa itu Islam, persaudaraan dalam Islam, persamaan dalam Islam, hak umat Islam dan non-Islam dalam Daulah Islam, kebebasan dalam Islam, dan masih banyak lagi.
Selama ini, khususnya di dunia Islam, wacana pemikiran kebebasan didominasi dari struktur pandangan dunia Barat yang sekuler, oleh karena itu, Said Hawwa merasa terpanggil untuk meluruskan konsep kebebasan yang dianggapnya menyimpang.
Konsep atau pemikiran tentang kebebasan yang lahir dari rahim peradaban Barat bisa menjalar di dunia Islam, bagi Said Hawwa, ketika Barat menjajah dunia Islam, sehingga penyebaran ide tersebut semakin meluas.
Di dalam bukunya Al Islam Jilid 1, Said Hawwa mengatakan, pemikiran kebebasan yang lahir dari peradaban Barat berbeda dengan konsep ‘kebebasan’ yang ada dalam peradaban Islam.
Dengan sikap yang tegas, Said Hawwa menggambarkan pemikiran kebebasan dalam struktur pandangan dunia Barat bertentanagan dengan apa yang dipahami oleh Islam, berikut kutipannya,
"Dalam masyarakat Barat, banyak slogan-slogan kebebasan didengungkan. Dalam masyarakat Komunis, negaralah yang paling banyak melakukan kebebasan ini sekehendaknya.
Sedangkan dalam sistem liberal, selalu didengungkan slogan kebebasan rakyat dan negara.
Manusia menginginkan lebih banyak kebebasan dalam ekonomi, politik, perilaku, perbuatan dan jiwa. Sehingga mereka menginginkan kehidupan binatang dijadikan sebagai tujuan tertinggi mereka.
Akibatnya mereka tidak berpakaian sebagaimana binatang dan saling bersetubuh seperti binatang kawin dengan betinanya. Aspirasi dan cita-citanya seratus persen bersifat kebinatangan."
Setelah mengritik pemikiran kebebasan yang dipahami orang Barat, Said Hawwa menawarkan konsep kebebasan dalam Islam, berikut kutipannya,
"Di dalam Islam, kebebasan sebuah usaha yang dilakukan manusia, selama tidak melanggar larangan-Nya dan mentaati perintah-Nya.
Dengan kata lain, kebebesan dalam Islam, yakni ikhtiar yang diridloi oleh-Nya.
Masyarakat Islam sama sekali bertentangan dengan pemikiran kebebasan dari masyarakat Barat itu sendiri, sebab slogannya ‘Ubudiyah li Allah.
Ikatan primordialnya, baik dalam tingkatan bangsa dan negara, adalah Islam. Ketentraman dan cita-citanya terletak pada penghambaan diri kepada Allah SWT semata, dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, baik di ranah privat maupun di ranah publik.
Jadi kebebasan dalam masyarakat Islam adalah kebebasan Muslim dalam menerapkan Islam, kebebasannya mengingatkan orang-orang yang tuli dari kebenaran Islam, kebebasannya mengajak segenap umat manusia untuk tunduk kepada Allah SWT semata, dan menegasikan kebebasan menuruti hasrat nafsunya.
Kebebasannya untuk mendakwahkan risalah langit ini untuk dipeluk oleh manusia, tanpa membedakan suku, bangsa, latar belakang keluarga, maupun ikatan primordial sempit lainnya.
Segalanya ditujukan untuk meraih ridlo Allah SWT serta selamat dunia akhirat. Dengan demikian, selama manusia konsekuen dengan slogan ‘ubudiyah hanya kepada Allah SWT, maka ia akan memiliki kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna."***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.