GENMUSLIM.id- Ali Syariati merupakan cendekiawan Muslim dari Iran, yang menawarkan gagasan-gagasan jitu mengenai tugas-tugas kaum cendekiawan Muslim di era kontemporer.
Lahir di kalangan agamis, Ali Syariati tumbuh dan berkembang ketika Shah Iran, selaku pemimpin Iran kala itu berkolaborasi dengan Amerika Serikat, yang menginginkan Iran menjadi ‘negara modern’, yang industrialis kapitalis, terbaratkan, dan memisahkan agama dengan negara.
Dari kondisi tersebut, muncul format pemikiran Ali Syariati yang menekankan agar para cendekiawan Muslim malaksanakan tugasnya dengan baik.
Pemikiran yang revolusioner semakain membara pada dalam diri Ali Syariati, ketika Shah Iran juga menindas para ulama syi’ah n dan rakyat yang tidak menyetujui kehendak penguasa, dengan kata lain, penguasa Iran bertindak tangan besi.
Dilansir Genmuslim dari buku Tugas Cendekiawan Muslim merupakan karya Ali Syariati yang diterjemahkan oleh Amien Rais Selasa, 29 Agustus 2023 bahwa Ali Syar’ati lahir pada tahun 1933 di Mazinan dekat Kota Mashad di Iran.
Di tempat kelahirannya, Ali Syariati menamatkan sekolah dasar dan menengahnya, di tahun 1950 belajar di Universitas Mashad, dan di tahun 1959 mulai melanjutkan pendidikannya di Universitas Sorbonne, Paris, Perancis.
Garis besar pemikiran Ali Syariati ialah apa yang dimaksud sebagai rushan fekr atau di dalam Bahasa Arab bisa dipadankan sebagai isitilah ‘Munawar Al Fikr,’ dalam Bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai ‘orang yang tercerahkan,’ dalam konteks dunia Islam merujuk pada kaum cendekiawan Muslim.
Namun, bagi Ali Syariati, tidak semua kaum terpelajar dan cendekiawan Muslim disebut sebagai ‘Rushan Fekr,’ apabila mereka melanggengkan dan mendukung penindasan penguasa yang lalim terhadap agama, ulama dan rakyatnya.
Baca Juga: Ibnu Khaldun, Cendekiawan Muslim yang Memperkenalkan Teori Siklus, Sebuah Pengantar Singkat
Rushan Fekr dalam pemikiran Ali Syariati ialah mereka individu-individu terpelajar atau cendekiawan Muslim, yang menggunakan ilmunya untuk mengabdi kepada Allah SWT, dengan mendidik umat atau rakyat, bahwa segala bentuk kesewenang-wenangan, ketidakadilan, penindasan, maupun penghisapan, bisa dilawan dengan ide-ide yang mencerahkan dan kekompakan semua elemen masyarakat yang mempunyai cita-cita yang sama.
Cendekiawan Muslim inilah yang disebut Rushan Fekr sejati, mereka mengetahui kondisi umat dan rakyat, mengajari kebenaran kepada umat dan rakyat meskipun todongan senjata bisa kapan saja di samping kepalanya, serta mempunyai wawasan sejarah yang luas mengenai daerah yang di tempatinya.
Dalam penafsiran lain, rushan fekr ialah kaum terpelajar dan cendekiawan Muslim yang tidak berdiam diri di gedung-gedung mewah kampus, tetapi juga ikut andil dalam mendidik, menyadarkan kepada masyarakat yang belum sadar, memberi peringatan kepada mereka yang tuli dan buta akan ketertindasan yang dilancarkan oleh penguasa lalim, membersamai mereka untuk mewujudkan tatanan yang adil dan benar dalam pandangan Islam.
Mereka dengan tulus ikhlas menjalani pahit getirnya semua ini, untuk menyudahi segala bentuk kedzoliman yang begitu dominan, mewujudkan masyarakat dan negara yang diridloi oleh Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW maupun para nabi sebelumnya.
Rushan Fekr harus melihat dan membaca kembali sejarah para nabi dan khususnya Nabi Muhammad SAW, di mana dalam sejarahnya, Nabi Muhammad SAW hidup di masyarakat Makah jahiliyyah, yang menyekutukan Allah SWT, terbelakang, rusak moralnya, dan melakukan penindasan terhadap mereka yang lemah, dan oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW menyuarakan kebenaran Islam di tengah masyarakat yang bobrok dan mau membersamai serta membela yang lemah, dan inilah tugas cendekiawan Muslim hari ini, yakni meneruskan perjuangan nabinya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.