GENMUSLIM.id- Pada edisi sebelumnya, sudah dijelaskan secara singkat mengenai apa itu pesantren dan asal usul, namun pada tulisan yang kedua ini akan membahas pertumbuhan pesantren secara singkat.
Pesantren adalah asal usul pendidikan Islam yang sudah ada sejak ratusan silam, di mana pertumbuhan pesantren sendiri juga memerlukan waktu yang cukup lama.
Asal usul pesantren sendiri tidak bisa dilepaskan dari masuknya Islam di Indonesia
Di dalam buku Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan, Bahri Ghazali mengatakan bahwa sejarah perkembangan pondok pesantren memiliki model-model pengajaran yang bersifat non klasikal, yaitu model sistem penddikan dengan menggunakan metode pengajaran sorogan dan wetonan atau bendungan.
Sorogan disebut juga sebagai cara mengajar per kepala yaitu setiap santri mendaat kesempatan tersendiri untuk memperoleh pembelajaran secara langsung dari Kyai. Sedangkan metode Bendungan atau Halaqah atau sering disebut Wetonan.
Dalam sejarahnya, banyak tokoh besar dalam negeri ini lahir dari Rahim Pesantren, seperti Syaikh Hasyim Asyari, Kiai Ahmad Dahlan, Pangeran Diponegoro, dan masih banyak lagi..
Sejak awal kehadiran pesantren dengan sifatnya yang lentur mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Berbagai inovasi telah dilakukan untuk pengembangan pesantren baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Masuknya pengetahuan umum dan keterampilan ke dalam pesantren adalah sebagai upaya untk memberikan bekal tambahan agar para santri bila telah menyesuaikan pendidikannya dapat hidup layak dalam masyarakat.
Masuknya sistem klasikal dengan menggunakan saran dan peralatan pengajaran madrasah sebagaimana yang berlaku di sekolah-sekolah bukan barang baru bagi pesantren.
Secara garis besar, pesantren dibedakan menjadi dua macam yaitu: Pertama, pesantren tradisional, yaitu pesantren yang masih mempertahankan sistem pengajaran tradisional, dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik yang sering disebut kitab kuning.
Kedua, pesantren modern, yaitu pesantren yang berusaha mengintegrasikan secara penuh sistem klasikal dan sekolah ke dalam pondok pesantren.